Jordan Henderson disorot karena menyerobot penalti dan malah gagal. Menurut rekan setimnya, Henderson berambisi bikin gol perdana untuk tim nasional Inggris.
Henderson menandai comeback-nya setelah tiga bulan absen akibat cedera pangkal paha saat Inggris menghadapi Rumania di ajang uji coba menjelang Piala Eropa 2020, Minggu (6/6/2021). Dalam laga yang dihelat di Riverside Stadium ini, Henderson masuk di menit ke-46 menggantikan Kalvin Phillips.
Kapten Liverpool tersebut mampu membantu Inggris meraih kemenangan 1-0 di laga ini dengan gol diciptakan Marcus Rashford dibuat lewat titik putih pada menit ke-68. Inggris sejatinya bisa menang 2-0 andaikan penalti Henderson tidak gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, Henderson menjadi eksekutor penalti pada menit ke-78 tapi tembakannya mudah dibaca kiper Rumania. Alhasil, Henderson pun dikecam banyak pihak karena sudah menyerobot jatah penalti Dominic Calvert-Lewin.
Tak cuma itu, Henderson juga sudah membuat kesal pelatih The Three Lions Gareth Southgate. Dia menilai Henderson sudah melanggar kesepakatan yang sudah dibuat sebelum pertandingan terkait eksekutor penalti.
Menurut Calvert-Lewin, Jordan Henderson memaksa mengambil penalti karena berkeinginan mencetak gol pertamanya untuk Inggris. Mumpung ini adalah pertandingan uji coba, Henderson tidak punya beban andaikan gagal.
Padahal Henderson punya rekor buruk dalam hal mengambil tendangan penalti. Dikutip Whoscored, Henderson terakhir bikin gol dari penalti pada 2015 saat Liverpool menghadapi Arsenal.
Dua penalti terakhir yang diambilnya selalu gagal, termasuk melawan Rumania. Sebelumnya, Jordan Henderson juga gagal saat Inggris mengalahkan Kolombia lewat adu penalti di 16 besar Piala Dunia 2018.
"Dia bilang belum pernah bikin gol untuk Timnas Inggris, jadinya ingin mengambil penalti," ujar Calvert-Lewin kepada Sky Sports.
"Mungkin sebagai penyerang, saya harusnya mengambil penalti. Tapi lain hari, dia pasti bikin gol dari penalti," sambungnya.
"Ya terkadang memang ada hal seperti ini. Jika saya ingin naik level, maka saya harusnya bisa lebih egois saat itu dan mengambil penalti."