Christian Eriksen dan CPR yang Menyelamatkan Nyawanya

Christian Eriksen dan CPR yang Menyelamatkan Nyawanya

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 14 Jun 2021 14:10 WIB
COPENHAGEN, DENMARK - JUNE 12: Medics surround Christian Eriksen of Denmark as he receives treatment during the UEFA Euro 2020 Championship Group B match between Denmark and Finland on June 12, 2021 in Copenhagen, Denmark. (Photo by Martin Meissner - Pool/Getty Images)
Tim medis memberikan pertolongan kepada Christian Eriksen. (Foto: Martin Meissner - Pool/Getty Images)

Apa Itu CPR?

CPR atau resusitasi jantung dan paru adalah pertolongan pertama untuk serangan jantung. CPR dapat menjaga jantung tetap memompa darah sampai pasien bisa menerima tindakan medis lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CPR diberikan ketika seseorang mengalami tanda-tanda seperti tidak ada respon ketika tubuh diguncang-guncang atau mendapat teriakan. Selain itu, penderita juga tidak bernapas atau terengah-engah.

Cara yang diperlukan buat CPR cukup sederhana. Untuk kasus orang dewasa, yang harus dilakukan adalah memompa dada pasien tepat di bagian tengah menggunakan kedua tangan, dengan satu tangan di atas tangan yang lainnya.

ADVERTISEMENT

Langkah selanjutnya adalah terus memompa dada pasien dengan kecepatan 100 hingga 120 beat per menit. Asosiasi Kesehatan Jantung Amerika Serikat (AHA) merekomendasikan waktu pompaan mengikuti irama lagu disko "Stayin' Alive" dari The Bee Gees, yang memiliki ritme 103 beat per menit.

Lakukan terus pompaan ke dada secara teratur hingga pasien mulai sadar dan bernapas kembali. Jangan lupa untuk segera mengontak medis untuk pertolongan lebih lanjut.

Beberapa gambar grafik dan video tata cara CPR marak beredar di media sosial menyusul insiden jatuhnya Christian Eriksen. Salah satu video menampilkan aksi eks pemain Wimbledon dan Timnas Wales, Vinnie Jones, melakukan CPR dengan lagu "Stayin' Alive" yang dirilis British Heart Foundation berikut ini.

[Gambas:Youtube]

Simak rangkuman keseruan Euro 2020/2021 di sini


(bay/krs)

Hide Ads