Marko Arnautovic dihukum karena selebrasi kontroversial saat menghadapi Makedonia Utara. Penyerang Austria itu diskors satu laga dan absen melawan Belanda.
Austria vs Makedonia Utara tersaji di National Arena, Budapest, Hongaria, Minggu (13/6) pada laga Grup C Euro 2020. Laga itu diwarnai selebrasi kontroversial Arnautovic.
Penyerang 32 tahun itu, yang bikin gol ketiga Austria, merayakan golnya dengan membuat gesture 'oke' dengan menyatukan telunjuk dan ibu jarinya, dan berteriak-teriak dengan bahasa kasar. Selebrasi itu juga membuat Arnautovic dicekik kapten tim David Alaba.
'Jebem sam ti majku Šiptarsku',' teriaknya ke arah penonton. Sipstarku punya makna rasis yang ditunjukkan kepada etnis Albania. Makedonia memang banyak dihuni imigran asal Albania yang mengungsi karena perang Kosovo 1998-1999.
Kebetulan di Makedonia Utara ada pemain keturunan Albania yakni Egzon Bejtulai dan Gjanni Alioski. Sementara itu Arnautovic punya darah Serbia dari ayahnya meski membela negara kelahiran ibunya Austria. Serbia memang belum mengakui kemerdekaan Kosovo yang mana membuat hubungan negara itu dan Makedonia Utara semakin kencang.
Selebrasi tersebut akhirnya diinvestigasi oleh UEFA karena Federasi Sepakbola Makedonia Utara (FFM) merasa Arnautovic mengejek Alioski serta Bejtulai. UEFA akhirnya menjatuhkan hukuman larangan bermain satu pertandingan untuk Arnautovic.
Marko Arnautovic dianggap bersalah karena mencela pemain lain dan UEFA melarang keras. Alhasil, Arnautovic dipastikan absen saat Austria menghadapi Belanda di matchday kedua Grup C, Kamis (17/6/2021) malam waktu setempat atau Jumat (18/6) dini hari WIB di Amsterdam ArenA.
Austria kini memimpin klasemen Grup C dengan tiga poin usai menang 3-1 atas Makedonia Utara. Belanda menyusul di posisi kedua dengan poin sama tapi kalah selisih gol setelah mengalahkan Ukraina 3-2.
(mrp/ran)