Chiellini Jadi Korban Kemenangan Italia atas Swiss

Kemenangan Italia atas Swiss harus memakan korban. Giorgio Chiellini mengalami cedera dan harus diganti saat laga baru memasuki menit ke-24.

Italia berhasil mengalahkan Swiss 3-0 di Olimpico Roma pada matchday kedua Grup A Piala Eropa 2020, Kamis (17/6/2021) dini hari WIB. Tiga gol Gli Azzurri lahir dari brace Manuel Locatelli dan torehan dari Ciro Immobile.

Hasil ini sekaligus memastikan Italia mengamankan tempat di babak 16 besar. Italia saat ini memuncaki klasemen Grup A dengan enam poin dengan belum kebobolan dan mampu menorehkan enam gol.

Namun, kemenangan Italia atas Swiss ini harus memakan korban dengan cederanya Giorgio Chiellini. Bek 36 tahun ini dimainkan pelatih Italia, Roberto Mancini, sejak awal laga sebagai kapten.

Ia sempat mengemas gol di menit ke-19 memanfaatkan sepak pojok, tapi dianulir wasit akibat handball. Petaka kemudian menghampiri Chiellini lima menit berselang.

Chiellini tampak bermasalah dengan paha kirinya hingga tak mampu melanjutkan laga. Ia kemudian harus digantikan oleh Francesco Acerbi pada menit ke-24.

Mancini mengungkapkan bakal terus memantau perkembangan cedera dari Chiellini. Ia berharap cedera Chiellini tak terlalu parah.

"Kita lihat besok dan saya berharap tidak ada yang serius," ujar Mancini dikutip dari Football Italia.

Harapan agar cedera Chiellini tak serius juga diungkapkan oleh Acerbi yang tampil apik menggantikan peran pilar Juventus tersebut di laga ini. Ia menilai pengalaman Chiellini masih sangat dibutuhkan oleh Italia.

Sementara terkait penampilan apiknya membantu Italia kembali cleansheet, Acerbi menilai hal tersebut tak lepas dari solidnya lini belakang La Nazionale sebagai sebuah tim. Acerbi di laga ini mampu membuat satu sapuan, dua intersep, dan satu kali memenangi duel udara.

"Itu berjalan dengan baik. Chiello (Chiellini) sangat berpengalaman, saya harap dia meminta segera diganti setelah dia merasakan sesuatu demi menghindari cedera serius," ungkap Acerbi.

"Kami tidak kebobolan gol tetapi hanya karena kami bertahan sebagai sebuah tim."