.webp)
Kapten Timnas Jerman, Manuel Neuer mengenakan ban kapten dengan simbol LGBT di gelaran Euro 2020. UEFA, yang sempat mengusutnya, menyetop investigasinya.
Neuer, yang menjadi kapten Jerman, mengenakan ban kapten berwarna pelangi di dua laga perdana Grup F Euro. Saat ditekuk Prancis, kemudian ketika menang atas Portugal, kiper 35 tahun itu mengenakannya.
Ban kapten Neuer yang bermotif pelangi itu kemudian diinvestigasi UEFA. Sebab, pelangi adalah simbol untuk komunitas LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neuer juga mengenakannya, saat Euro 2020 digelar di bulan Juni. Juni sendiri menjadi Pride Month atau momen di mana jutaan warga dunia mendukung komunitas LGBT.
UEFA memandang aksi Manuel Neuer, sang kapten Timnas Jerman, sebagai pernyataan politik pemain di lapangan hijau. Hal itu bertentangan dengan aturan, yang melarang pesepakbola mengekspresikan sikap politiknya.
Ancaman denda sempat membayangi Federasi Sepakbola Jerman (DFB) jika Neuer terbukti melanggar. Namun, hal itu akhirnya urung terjadi.
DFB menyatakan, UEFA telah menghentikan penyelidikan ban kapten pelangi yang dikenakan Neuer. Menurut UEFA, aksi Neuer bukan ekspresi politik, namun mengampanyekan keberagaman.
"UEFA hari ini telah berdiskusi dengan DFB, bahwa mereka telah menghentikan peninjauan ban kapten pelangi yang dikenakan oleh @Manuel_Neuer," kata DFB di Twitter.
"Dalam sebuah surat, ban kaptennya telah dinilai sebagai simbol tim untuk keragaman dan dengan demikian untuk 'tujuan baik'," jelasnya.
Timnas Jerman, sendiri akan menghadapi Hongaria di matchday terakhir Grup F Euro 2020. Manuel Neuer jelas akan kembali mengenakan ban kapten pelanginya di Munich.
