Pemain Bola Dipecat Klub gegara Komentar Saat Main Game Online!

ADVERTISEMENT

Pemain Bola Dipecat Klub gegara Komentar Saat Main Game Online!

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 25 Jun 2021 11:45 WIB
SAO PAULO, BRAZIL - OCTOBER 07: Danilo Avelar of Corinthians celebrates after scoring the first goal of his team during the match against Santos as part of Brasileirao Series A 2020 at Neo Quimica Arena on October 07, 2020 in Sao Paulo, Brazil. (Photo by Alexandre Schneider/Getty Images)
Danilo Avelar dipecat gegara komentar rasial saat main game. (Foto: Getty Images/Alexandre Schneider)
Jakarta -

Pesepakbola Brasil Danilo Avelar kehilangan pekerjaannya gegara ocehan tak terkontrol saat main game. Komentar rasialis membuatnya dipecat Corinthians.

Hal tersebut dipicu kejadian pada Selasa (22/6/2021) lalu, ketika Danilo Avelar bermain game Counter Strike (CS) secara online. Pemain 32 tahun itu menyebut gamer lainnya dengan istilah yang melecehkan orang kulit hitam di Brasil.

Isu tersebut meluas hingga Corinthians mengambil langkah memutus kontraknya, yang sebetulnya baru habis pada Desember 2022. Kejadian ini turut memicu kritik terhadap Avelar di media sosial.

"Corinthians menjalin kontak dengan Danilo Avelar dan perwakilannya untuk mendiskusikan dan menuntaskan langkah sepantasnya untuk memutus kontrak si pemain," demikian pernyataan Corinthians seperti dilansir Marca.

Sehari berselang dari kejadian itu, Avelar merilis permintaan maafnya. Ia berdalih terpancing emosinya gegara dikata-katai oleh gamer lainnya.

"Di salah satu pertandingan, saya dilecehkan orang pemain asing karena saya orang Brasil. Saya emosi, tapi sayangnya saya membuat situasinya lebih buruk: saya membuat kesalahan besar dengan menuliskan kalimat yang mengandung konotasi rasialis ke lawan," ungkapnya.

"Saya salah, saya membuat kesalahan, dan saya sangat malu karena itu. Di komunitas kita, kita harus menghapuskan segala bentuk rasisme. Saya ingin menyatakan bahwa saya sangat menyesal, tanpa pengecualian, tapi khususnya kepada komunitas keturunan Afro," imbuh Danilo Avelar.

(raw/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT