Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, menekankan agar UEFA tidak seharusnya menutup kemungkinan memindahkan venue semifinal dan final Euro 2020.
Virus Corona di Inggris kembali meningkat seiring munculnya varian delta. Akibat hal itu, Italia dan Jerman sudah melempar wacana bahwa pertandingan yang bergulir di Stadion Wembley, London, agar dipindahkan.
Euro 2020 kali ini berlangsung di banyak negara, namun semua bakal terpusat di Inggris saat fase semifinal dan final. Situasi itu diyakini banyak pihak bisa menjadi ancaman penyebaran vcirus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, sudah mengatakan bahwa dia akan "memastikan" final tidak dimainkan di kota tempat virus menyebar dengan cepat.
"Saya akan memastikan Final tidak dimainkan di negara-negara di mana virus menyebar dengan cepat," kata Draghi beberapa hari lalu.
UEFA sudah mengkonfirmasi dengan pernyataan resmi bahwa tidak ada rencana untuk mengubah tempat untuk semifinal dan Final. Nah, kini pemerintah Italia lewat menteri kesehatan kembali mendorong UEFA untuk tidak menutup kemungkinan pindah tempat.
"Saya pikir jika angka di Inggris terus bertambah, maka kata-kata Draghi menunjukkan akal sehat yang baik," kata Speranza kepada Sky TG24.
"11 Juli masih jauh, jadi masih ada waktu bagi otoritas yang kompeten untuk memverifikasi dan mengevaluasi situasi ini," tegasnya.
Italia bermain melawan Austria di Wembley pada babak 16 besar, Minggu (27/6/2021) dini haru WIB. Suporter dari kedua negara telah didesak untuk tidak melakukan perjalanan ke pertandingan tersebut.
Akan ada 1.500 suporter Italia yang hadir di stadion besok, tetapi mereka semua berbasis di Inggris. Sejauh ini dikabarkan tiket pertandingan sudah habis terjual.
(ran/rin)