Eden Hazard disebut lagi sulit menikmati hidupnya di lapangan hijau kala ini. Badai cedera dianggap jadi penyebab utama karier Hazard meredup.
Hazard bukan lagi Hazard yang dulu lagi semenjak gabung Real Madrid. Digaet dari Chelsea dengan 100 juta euro pada 2019, Hazard lebih sering menghabiskan waktu di ruang perawatan karena cedera.
Musim lalu, Hazard cuma bermain 14 kali di Liga Spanyol bersama Real Madrid. Dua musim sebelumnya, 16 kali dan total selama dua musim cuma baru bikin empat gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wajar jika pelatih Belgia Roberto Martinez sempat berhati-hati memainkan Hazard di fase grup Piala Eropa 2020. Dari tiga pertandingan, Hazard dua kali bermain sebagai pengganti dan baru sekali starter saat menghadapi Finlandia di laga terakhir.
Jika dirata-rata, waktu bermainnya tak sampai 50 menit. Ini memang harus dilakukan agar Hazard bisa menemukan lagi kondisi terbaiknya dan tidak digeber sejak awal, yang bisa berakibat fatal.
Baca juga: Eden Hazard Ragu dengan Kaki |
"Eden memang butuh proses. Saya harus akui bahwa saya mengkhawatirkannya karena dia seperti tidak bisa menikmati hidupnya. Badannya tidak bereaksi seperti yang dilakukannya selama 15 tahun terakhir, dan itu sulit tentunya," ujar Martinez kepada ESPN.
"Ketika Anda gampang cedera, Anda harus bisa terbiasa dengan tubuh yang bisa cedera setiap saat. Tapi, Eden tidak seperti itu," sambungnya.
"Dia tidak pernah cedera selama itu saat bermain di Prancis. Selama delapan musim di Liga Inggris, kompetisi paling menguras fisik sedunia, dia cuma absen 20 kali."
"Saya lihat Eden Maret lalu, dia sangat terpukul dan kecewa. Dari situ, saya rasa dia mulai bekerja keras untuk bisa bahagia lagi dan kami beruntung jika melihat waktunya."
"Saya untuk pertama kalinya melihat Eden enjoy lagi bermain bola saat melawan Finlandia. Ketika Eden senang, kami jauh lebih baik sebagai tim," tutup Martinez.