Ini Alasan Laporte Tinggalkan Prancis dan Gabung Timnas Spanyol

Ini Alasan Laporte Tinggalkan Prancis dan Gabung Timnas Spanyol

Adhi Prasetya - Sepakbola
Senin, 28 Jun 2021 15:40 WIB
SEVILLE, SPAIN - JUNE 23: Aymeric Laporte of Spain celebrates after scoring their sides second goal during the UEFA Euro 2020 Championship Group E match between Slovakia and Spain at Estadio La Cartuja on June 23, 2021 in Seville, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Laporte seusai mencetak gol ke gawang Slovakia di Euro 2020. Foto: Getty Images/David Ramos
Jakarta - Aymeric Laporte akhirnya bicara soal alasan ia 'membelot' dari Timnas Prancis dan kini berseragam Spanyol. Ia merasa La Furia Roja lebih menginginkannya ketimbang Les Bleus.

51 kali membela Prancis di berbagai kategori umur pada 2011-2016, Laporte tak sekalipun mendapat kesempatan membela tim senior yang sudah dilatih Didier Deschamps sejak 2012.

Laporte bukannya tak pernah dipanggil Prancis. Tiga kali ia memperoleh kesempatan tersebut, namun paling bagus hanya duduk di bangku cadangan tanpa pernah turun sama sekali.

France's defender Aymeric Laporte (L) and forward Nabil Fekir arrive for a training session in Clairefontaine-en-Yvelines near Paris on October 4, 2016 ahead of the 2018 FIFA World Cup football matches against Bulgaria on October 7 and the Netherlands on October 10. (Photo by FRANCK FIFE / AFP)Laporte (kiri) saat masih membela Timnas Prancis. Foto: AFP/FRANCK FIFE

Sementara itu, Spanyol rupanya sudah memantaunya sejak lama, tepatnya pada 2016 saat masih dilatih Julen Lopetegui. Hal ini tak lepas dari penampilan Laporte bersama Athletic Bilbao kala itu.

Meski orang Prancis, Laporte memiliki darah Basque dari buyutnya, sehingga bisa bermain di sana selama delapan tahun (2010-2018). Hanya saja, di era Luis Enrique-lah pergerakan Spanyol untuk merekrut Laporte kian gencar.

"Federasi (RFEF) menghubungiku. Presiden (Luis Rubiales) menceritakan ketertarikan mereka. Setelahnya, Luis Enrique yang menelepon. Saya mengambil keputusan, dan kemudian saya mendapat kewarganegaraan ganda," cerita Laporte kepada The Guardian.

"Saya sudah berkontak dengan Timnas Spanyol selama bertahun-tahun, karena mereka selalu menginginkan saya," jelas bek Manchester City itu.

MADRID, SPAIN - JUNE 04: Laporte of Spain runs with the ball during the international friendly match between Spain and Portugal at Wanda Metropolitano stadium on June 04, 2021 in Madrid, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)Laporte kini berseragam Spanyol. Foto: Getty Images/David Ramos

Keputusan ini bisa dibilang tak mudah bagi Laporte. Ia masih orang Prancis, keluarganya pun tinggal di sana. Ada perdebatan juga soal ini di lingkungan terdekatnya.

"Sikap saya selalu jelas, saya akan pergi dengan mereka yang menginginkan saya, bukan sebaliknya. Saya tak bilang Prancis tak menginginkan saya, tapi saya bersyukur ada yang bertaruh demi saya. Spanyol melakukan itu dan saya pun mengembalikan kepercayaan mereka," lanjut Laporte.

"Ini bukan keputusan mudah. Keluarga saya tinggal di Prancis, dan sejak remaja saya membela Timnas Prancis. Ada obrolan, diskusi, bertukar pendapat, keraguan yang mungkin dirasakan orang yang berkewarganegaraan ganda."

"Saya merasa begini, kamu merasa begitu. Semua orang punya perasaan berbeda. Saya nyaman dengan identitas Spanyol. Itulah yang membuat saya mengubah segalanya. Lagipula, keluarga saya tak tinggal delapan tahun di Spanyol seperti saya," tegasnya.

Laporte tak terpengaruh dengan suara-suara dari luar yang mencibirnya. Ia kini mantap membela Spanyol, termasuk di Euro 2020. Ia sejauh ini sudah bermain 4 kali dan mencetak satu gol untuk La Furia Roja.

Spanyol selanjutnya akan bermain melawan Kroasia di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Jika menang, ada peluang untuk bertemu Prancis di perempatfinal.

"Saya tak tahu seperti apa rasanya (melawan Prancis), pasti seru. Dan jelas saya ingin menang. Saya selalu mendoakan kesuksesan untuk mereka, tapi sekarang inilah kondisinya. Spanyol dulu, mereka kemudian," ujar Laporte.

(adp/krs)


Hide Ads