Inggris Jangan Sampai seperti Prancis

Inggris Jangan Sampai seperti Prancis

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 01 Jul 2021 08:45 WIB
BUCHAREST, ROMANIA - JUNE 28: (L - R) Olivier Giroud, Presnel Kimpembe and Adrien Rabiot of France look dejected after losing in the penalty shoot out in the UEFA Euro 2020 Championship Round of 16 match between France and Switzerland at National Arena on June 28, 2021 in Bucharest, Romania. (Photo by Mihai Barbu - Pool/Getty Images)
Prancis tersingkir di 16 besar Euro 2020 usai kalah dari Swiss. (Foto: Getty Images/Mihai Barbu - Pool)
Jakarta -

Inggris boleh senang bisa menyingkirkan tim sekuat Jerman di babak 16 besar Euro 2020. Tapi mereka diingatkan untuk tak terlalu terbuai.

Inggris menjejak perempatfinal Euro 2020 usai menyingkirkan Jerman di Wembley, Selasa (29/6/2021) malam WIB. Gol dari Raheem Sterling dan Harry Kane memenangkan The Three Lions dengan skor 2-0.

Kemenangan atas Jerman bikin Inggris kini jadi kandidat kuat untuk melaju ke final. Sebab jalur yang harus ditempuh Kane dkk dinilai lebih ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika berhasil mengatasi Ukraina di perempatfinal, Inggris bakal bertemu pemenang duel Republik Ceko vs Denmark. Di atas kertas, ini dianggap lebih menguntungkan ketimbang lawan-lawan di sisi bracket yang lain: Belgia, Italia, Swiss, dan Spanyol.

Mantan Manajer Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur Jose Mourinho mewanti-wanti Inggris. Mereka perlu berkaca dari pengalaman Prancis, yang disingkirkan Swiss karena lengah di menit-menit akhir pertandingan.

ADVERTISEMENT

Datang ke pertandingan dengan pendekatan yang salah bisa berakibat fatal buat mimpi juara Inggris.

"Saya tak bisa melihat Inggris kalah dari salah satu dari empat tim yang bisa dihadapi di perempatfinal atau semifinal. Tapi Anda perlu menghormati sepakbola," kata Jose Mourinho kepada talkSPORT dikutip Metro.

"Prancis tersingkir karena mereka tidak menghormati permainan ini. Saya rasa Inggris siap untuk segalanya dan saya akan sangat kecewa kalau mereka tidak mencapai final," imbuh pria yang kini melatih AS Roma tersebut.

Simak rangkuman keseruan Euro 2020/2021 di sini.




(raw/pur)

Hide Ads