Keran gol Harry Kane di Euro 2020 sudah mulai terbuka. Menilik catatan Kane sebelum ini, mungkin gol-gol selanjutnya segera bermunculan.
Kane adalah andalan lini depan timnas Inggris. Tapi sebagai ujung tombak, penyerang dari klub Tottenham Hotspur itu belum bisa bicara banyak. Paling tidak di fase grup.
Dalam putaran grup, the Three Lions memang tak pernah kalah. Juga selalu mampu bikin clean sheet alias tidak kebobolan. Tapi gol yang diciptakan pun tak lebih dari sepasang, keduanya atas nama Raheem Sterling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produktivitas dari tiga laga di fase grup itu langsung disamai Inggris di babak 16 besar. Dua gol dibuat ketika membenamkan musuh bebuyutan, Jerman, dalam kemenangan 2-0. Sterling bikin gol lagi, dengan Kane akhirnya mencetak gol perdana di Euro 2020.
![]() |
Keberhasilan Harry Kane membuka keran golnya itu langsung memunculkan optimisme tersendiri, terlebih Inggris kini menghadapi laga-laga hidup mati dalam usaha menjadi juara Eropa. Gareth Southgate, manajer Inggris, yakin Kane akan terus bikin gol.
"Saya bermain dengan Alan (Shearer) di '96, dan perubahan dalam dirinya begitu besar usai dia mencetak gol (melawan Swiss). Saya ingat berada di China dan Alan tidak mencetak gol (di uji coba terakhir melawan China). Itu adalah pertandingan lain tanpa gol dan Anda bisa merasakan bagaimana itu untuknya. Jadi Jerman akan menjadi pembuka hal besar untuk Harry - tak diragukan lagi."
Optimisme Southgate itu sendiri bukan cuma berdasar pada asumsi bahwa 'striker akan lebih pede dan berpotensi bikin gol lagi usai pecah telur' seperti pengalamannya semasa jadi pemain timnas bersama Alan Shearer. Statistik Harry Kane pun mendukung.
Baca juga: Pujian Mourinho untuk Inggris |
![]() |
Dalam kolom Martin Samuel yang dilansir Daily Mail, Kane punya kecenderungan untuk memperlihatkan konsistensi bikin gol saat dirinya sudah mulai menjebol gawang lawan.
Paling tidak ada tujuh rentetan kesuburan, dalam periode berbeda, yang diperlihatkan oleh Harry Kane saat dirinya sudah mulai membuka kucuran golnya. Berikut rinciannya.
10 gol dalam 10 laga (17 September 2020 sampai 18 Oktober 2020)
11 gol dalam 10 laga (7 Maret 2021 sampai 16 April 2021)
16 gol dalam 17 laga (10 Agustus 2019 sampai 27 Oktober 2019)
11 gol dalam 11 laga (14 November 2019 sampai 28 Desember 2019)
13 gol dalam 14 laga (23 Desember 2018 sampai 25 Maret 2019)
17 gol dalam 13 laga (1 September 2017 sampai 22 Oktober 2017)
17 gol dalam 14 laga (23 Desember 2017 sampai 25 Februari 2018)
Kini ada Ukraina yang sudah menanti Inggris di perempatfinal Euro 2020. Akan dinantikan apakah 'mesin gol' Harry Kane memang sudah mulai panas selepas golnya lawan Jerman.
![]() |
Simak informasi menarik lainnya dari Euro 2020/2021 di link berikut ini.
(krs/mrp)