Bintang sepakbola Belgia Kevin de Bruyne tak mampu berbuat banyak saat timnya disingkirkan Italia usai kalah 1-2. De Bruyne mengaku bermain kondisi tidak bugar.
Belgia dipaksa mengakui keunggulan Italia dalam pertandingan perempatfinal Euro 2020 di Allianz Arena, Munich, Sabtu (3/7/2021) dinihari WIB. Gli Azzurri gaspol untuk unggul dua gol lebih dulu dari Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne, sebelum dibalas Belgia dengan gol penalti Romelu Lukaku.
Sebelum pertandingan itu, De Bruyne sempat diragukan bisa main. Gelandang andalan Manchester City itu mengalami cedera pergelangan kaki usai diterjang Joao Palhinha dalam kemenangan Belgia atas Portugal di babak 16 besar pada beberapa hari lalu.
Namun toh Kevin de Bruyne tetap dimainkan, bahkan tampil penuh selama 90 menit melawan Italia. Dia tampil cukup menawan dengan melepaskan tiga operan kunci, dan dua tembakan (satu on target).
Menurut De Bruyne, kegagalan Belgia di Euro 2020 dipengaruhi oleh banyaknya cedera pemain. De Bruyne sendiri bermain melawan Italia dengan ligamen pergelangan kaki yang terkoyak.
"Bagiku secara pribadi, ini merupakan empat atau lima pekan yang aneh tapi secara khusus aku ingin berterima kasih kepada staf medis," kata dia dikutip ESPN. "Sebuah keajaiban aku bisa bermain pada hari ini karena sudah ada cedera pada pergelangan kakiku."
"Sebuah robekan pada ligamenku. Tapi aku merasa bertanggung jawab supaya bermain untuk negaraku. Sayang sekali aku tidak bisa berbuat lebih."
"Ini adalah turnamen yang sulit bagi kami, kami menderita banyak cedera. Kami sudah berjuang sampai akhir. Italia memang lebih baik daripada kami di babak pertama, tapi di babak kedua kami menciptakan lebih banyak peluang. Kami bisa saja membuat kedudukan menjadi 2-2, tapi kami gagal."
"Kami kalah melawan sebuah tim yang sangat bagus. Kami akan mencoba memenangi turnamen selanjutnya di Piala Dunia," cetus De Bruyne usai Belgia didepak Italia.
Simak video 'Italia Vs Belgia 2-1, Gli Azzuri ke Semifinal Euro 2020'
Simak kabar menarik seputar Euro 2020 lainnya di sini
(rin/aff)