Pelatih Belgia Roberto Martinez terpukul usai timnya tersingkir di Euro 2020. Martinez mengaku belum mau memikirkan tentang masa depannya.
Belgia dipaksa pulang lebih awal setelah menyerah 1-2 di tangan Italia pada laga perempatfinal tadi malam. Dengan demikian, De Rode Duviels masih mentok di fase serupa sama seperti di edisi 2018 saat dikejutkan Wales.
Padahal, Belgia diharapkan bisa melangkah sangat jauh karena memiliki skuad generasi emas dengan pemain-pemain top macam Eden Hazard, Romelu Lukaku, Thibaut Courtois dll.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati belum bisa memenangi trofi, Belgia-nya Martinez cukup mentereng. Sejak dibesut Martinez pada 2016, Belgia menorehkan 47 kemenangan dan hanya lima kali kalah dalam 61 pertandingan.
Kontrak Roberto Martinez bersama Belgia akan habis pada musim panas tahun depan. Martinez dihubungkan untuk kembali menangani klub Eropa usai kegagalan Belgia. Benarkah?
"Well, sudah jelas saat ini sangat-sangat sulit untuk membicarakan tentang hal selain kekalahan dan kami tersingkir dari Piala Eropa," kata Martinez di Sky Sports. "Seperti yang saya katakan, saat ini masih terlalu menyakitkan. Dan saya tidak ingin mengatakan apapun yang bisa terlihat emosional."
Baca juga: Belgia Kalah, Vertonghen Ngaku Salah |
"Saat ini apa yang saya inginkan adalah meninjau kembali turnamen ini dan saya ingin mengatakan bahwa para pemain tidak salah. Justru sebaliknya. Mereka telah melakukan sebisanya untuk membawa kami melangkah sejauh ini (di Euro 2020). Dan sekarang waktunya untuk menganalisis dan memeriksa. Tapi untuk sekarang, perasaan kecewa dan kesedihan, sayangnya, ada di dalam benak saya."
"Perasaanya seperti yang bisa Anda bayangkan, sungguh. Kesedihan dan kekecewaan karena saya pikir para pemain ini tidak pantas untuk tersingkir dari turnamen ini. Mereka sudah sangat baik dalam melakukan persiapan sejak awal turnamen," sambung eks manajer
"Dan sayangnya, pada hari ini kami menghadapi sebuah tim yang sangat bagus (Italia). Saya kira tadi itu adalah dua tim yang sangat bagus di fase knockout ini. Dan sayangnya, skornya tidak memihak kami," cetus Roberto Martinez.
(rin/aff)