.webp)
Luke Shaw bagaikan menjawab kritikan Jose Mourinho lewat kontribusi aktifnya dalam dua gol Inggris yang baru saja memastikan langkah ke babak semifinal Euro 2020.
Mourinho, yang pernah menangani Shaw semasa jadi manajer Manchester United, sempat melontarkan kritik cukup pedas kepada bek kiri tersebut dalam wawancara yang dilansir The Times pada bulan lalu. Saat itu ia membahas keputusan Manajer Inggris Gareth Southgate yang memberi Luke Shaw kepercayaan untuk mengambil bola mati di laga-laga Euro 2020.
"Buatku, ia bukan seorang pemain yang (jago) mengambil bola-bola mati atau berada di kotak penalti untuk memenangi duel udara. (Tapi) Ia sangat cepat dan mampu berada di posisi tepat untuk terus berada di garis belakang pada saat (timnya) melakukan tendangan penjuru untuk menangani transisi-transisi," kata Jose Mourinho saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi mungkin Gareth butuh (penendang) dengan kaki kiri atau ia (Shaw) melakukan sesuatu yang luar biasa dalam latihan yang tidak kita lihat dalam permainannya (saat pertandingan). Tapi tak perlu ada drama. Mungkin saja ia bisa mengambil tendangan sudut luar biasa untuk lawan Jerman nanti dan Inggris menang dari situ. (Akan) fantastis).
Seperti dapat terindikasi dalam ucapan Mourinho, pernyataan itu dilontarkannya sebelum Inggris menghadapi Jerman, yang lantas dilibas dengan skor 2-0, di babak 16 besar. Luke Shaw bikin assist lewat umpan silang yang diteruskan Raheem Sterling.
Pada Minggu (4/7) dini hari WIB tadi, Luke Shaw juga seperti sudah menjawab tuntas kritikan Jose Mourinho kepada dirinya dalam laga lawan Ukraina. Secara spesifik, terkait kemampuannya dalam menjadi penendang bola mati.
Di awal babak kedua, Inggris mendapatkan tendangan bebas dalam keunggulan 1-0. Luke Shaw yang mengambil tendangan bebas itu dan mengirim bola ke kotak penalti untuk dikonversi Harry Maguire, rekannya di Manchester United, untuk jadi gol.
"Kiriman luar biasa dari Luke Shaw. Ia melecutkan bola itu langsung ke arah kepala Harry Maguire," ucap komentator BBC Jermaine Jenas, mengomentari apiknya assist dari Shaw.
"Inilah yang sudah ditunggu-tunggu Gareth Southgate, terkait aspek bola mati dalam permainan Inggris. Lihat saja agresi, determinasi dari Harry Maguire. Tak mungin ia luput. Gol penting bagi Inggris, tapi kiriman bola dari Shaw sungguh luar biasa indahnya."
 Harry Maguire merayakan golnya bersama Luke Shaw. Foto: AFP/ALBERTO LINGRIA |
Sebelum assist tersebut, Luke Shaw juga sudah beberapa kali meneror pertahanan Ukraina lewat sejumlah kiriman bolanya. Shaw pada akhirnya menyudahi laga ini dengan dua assist, setelah umpan silangnya jadi santapan Harry Kane untuk mencetak gol ketiga Inggris -- dalam kemenangan 4-0.
Sepanjang Euro 2020, Luke Shaw sudah mengoleksi 3 assist. Cuma kalah banyak dari pemain Swiss Steven Zuber (4 assist) yang menjadi pemain dengan jumlah assist terbanyak saat ini. Swiss sudah disingkirkan Spanyol di babak perempatfinal.
