.webp)
Denmark ingin terus melanjutkan perjalanan mereka di Euro 2020. Simon Kjaer dkk tak puas cuma menapak ke semifinal.
Denmark sukses menjadi satu dari empat semifinalis, bersama Inggris, Italia, dan Spanyol. Dibandingkan tiga nama lain, Denmark jelas menjadi kejutan.
Anak-anak asuh Kasper Hjulmand sempat kalah dua kali di penyisihan grup, dan psikis para pemain juga terguncang usai insiden henti jantung Christian Eriksen di laga pertama melawan Finlandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun akhirnya Denmark berhasil bangkit, dan meraih tiga kemenangan beruntun, serta mencetak 11 gol sepanjang turnamen. Satu slot ke semifinal didapat usai mengandaskan Republik Ceko 2-1 di delapan besar.
Sudah melaju sejauh ini, Denmark tak mau setengah-setengah. Menjadi juara adalah target yang mereka usung, demi menyamai pencapaian pada 1992 lalu.
"Awalnya target kami memang menembus Wembley (semifinal), tapi bohong kalau saya bilang kami sudah puas hanya mencapai semifinal," ujar Kjaer di situs resmi UEFA.
 Denmark berhasil mengalahkan sesama tim kuda hitam, Ceko di perempatfinal. Foto: Getty Images/Dan Mullan |
"Sekarang kami berpikir soal pemulihan, karena dalam beberapa hari ke depan kami akan menghadapi laga penting selanjutnya."
"Kami bertarung dengan segala yang kami punya. Kami harusnya bisa bermain lebih baik lagi dari sebelumnya, kadang kami memberikan lawan kesempatan untuk menekan. Untungnya kami berhasil mempertahankan diri dengan baik," jelas pemain AC Milan itu.
Denmark akan berjumpa Inggris pada Kamis (8/7/2021) pukul 02.00 dini hari WIB.
 Secuil kenangan saat Denmark menjuarai Euro 1992. Foto: Getty Images/Simon Bruty |
