Top! Kiper Argentina Tahan 3 Penalti Kolombia, Kehabisan Kata-kata

Top! Kiper Argentina Tahan 3 Penalti Kolombia, Kehabisan Kata-kata

Lucas Aditya - Sepakbola
Rabu, 07 Jul 2021 14:30 WIB
BRASILIA, BRAZIL - JULY 06: Emiliano Martinez goalkeeper of Argentina celebrates with teammates winning a penalty shootout after a semi-final match of Copa America Brazil 2021 between Argentina and Colombia at Mane Garrincha Stadium on July 06, 2021 in Brasilia, Brazil. (Photo by Andressa Anholete/Getty Images)
Emiliano Martiniez kehabisan kata-kata usai membawa Argentna menaklukkan Kolombia di semifinal Copa America 2021. (Foto: Getty Images/Andressa Anholete)
Jakarta -

Kiper Argentina, Emiliano Martinez, menjadi bintang kemenangan di semifinal Copa America 2021. Menahan 3 penalti Kolombia, dia kehabisan kata-kata.

Argentina menaklukkan Kolombia di semifinal Copa America 2021. Dalam pertandingan di Estadio Nacional de Brasilia, Rabu (7/7/2021), Tim Tango menang adu penalti 3-2.

Dalam laga itu, Argentina unggul lebih dulu berkat gol Lautaro Martinez pada menit ketujuh. Los Cafeteros bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-61 via Luis Diaz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skor 1-1 bertahan hingga laga selesai, Argentina vs Kolombia bahkan digelar sampai adu kiper.

Saat tos-tosan, Martinez bersinar. Dia menahan eksekusi Davinson Sanchez, Yerry Mina, dan Edwin Cardona. Dua tendangan Kolombia yang masuk dari sepakan Juan cuadrado dan Miguel Borja.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Argentina menyarangkan bola berkat eksekusi Lionel Messi, Leandro Paredes, dan Lautaro Martinez. Rodrigo De Paul menjadi satu-satunya eksekutor Albiceleste yang gagal.

Selepas laga, Martinez pun mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu Argentina saat menjalani sistem gelembung di Copa America 2021. Pesta sepakbola negara Amerika Latin harus dihelat seperti itu karena pandemi COVID-19.

"Saya sudah lama meninggalkan rumah...Saya tak bisa berkata-kata, tapi hanya air mata kebahagiaan," kata Martinez seperti dikabarkan oleh media Argentina, La Nacion.

"Kami sudah tak bertemu siapa pun selama 40 hari, terkunci, kami satu-satunya yang menghormati bubble. Kami tak bertemu siapapun."

"Ini untuk semua orang, tukang bersih-bersih, tukang masak, para pemimpin. Ini merupakan pekerjaan sekitar 70 orang, kami semua datang untuk satu mimpi. Hari ini, giliran saya untuk berjaya," kata kiper Aston Villa itu menambahkan.




(cas/mrp)

Hide Ads