Harry Kane mendapat banyak celaan di awal turnamen Piala Eropa 2020. Striker Inggris itu menjawab kritik dengan mengantarkan Tim Tiga Singa ke final.
Kane tampil loyo kala Inggris menjalani laga Grup D Euro 2020. Penyerang Tottenham Hotspur itu memble di tiga pertandingan tanpa mencetak satu gol pun ke gawang lawan.
Tak ayal, Kane dihujani kritik dari berbagai penjuru, lantaran dianggap tumpul dan memble bersama Inggris. Hal itu berbeda jauh dengan performa dia di klub, yakni sukses merebut gelar top skor Premier League 2020/2021.
Baca juga: Roy Keane: Harry Kane Lagi Banyak Pikiran |
Mesin gol Harry Kane mulai panas ketika Inggris melibas Jerman 2-0 di babak 16 besar. Striker 27 tahun itu mencetak gol pertamanya di Euro 2020 ke gawang Die Mannschaft.
Performa Kane semakin mantap kala Inggris mengganyang Ukraina 4-0 pada fase perempatfinal. Kane tampa ampun memborong dua gol kemenangan Tim Tiga Singa atas Synio-Zhovti.
![]() |
Kane kembali menorehkan gol saat Inggris menyingkirkan Denmark di babak semifinal. Dia mencetak gol kemenangan timnya pada babak tambahan, memanfaatkan rebound bola penaltinya yang ditepis Kasper Schmeichel.
Kemenangan atas Denmark sekaligus mengantarkan Inggris ke partai pamungkas Piala Eropa 2020. Ini menjadi babak final pertama Inggris di turnamen besar sejak Piala Dunia 1966.
Kane menjelma menjadi sosok yang dielu-elukan berkat keberhasilannya membawa Inggris ke final Euro 2020. Apalagi, dia tercatat sebagai top skor Tiga Singa di turnamen tersebut dengan empat gol.
Keberhasilan Kane bersama Inggris di Piala Eropa mendapat apresiasi dari legenda Manchester United, Dimitar Berbatov. Dalam pandangannya, Kane kini berhak untuk menutup mulut para pengkritiknya.
"Harry Kane tampil luar biasa pada fase gugur. Dia menerima beberapa kritik di babak penyisihan grup, tetapi Kane sekarang bisa meminta para pengkritik untuk tutup mulut," kata Berbatov, dikutip dari Daily Star.
"Pemain-pemain hebat mengalami pasang surut. Bahkan ketika dia tidak mencetak gol, dirinya melakukan banyak hal untuk tim. Namun, gol-gol sekarang sudah datang," sambungnya.
"Tekanan kepada dia saat mengambil penalti melawan Denmark sangat besar. Anda tak bisa bayangkan rasanya menendang penalti dengan seluruh harapan bangsa berada di pundak anda,".
"Sebagai pemain, anda tahu bahwa semua orang bergantung pada anda, bahkan jika anda tidak ingin memikirkannya. Itu bukan penalti yang bagus, tapi dia mendapat sedikit keberuntungan," pungkasnya.
Harry Kane dkk sudah ditunggu Italia di partai final Piala Eropa 2020. Perebutan trofi Henri Delauney digelar di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dinihari WIB.
Simak rangkuman artikel Euro 2020 bersama detikcom di sini.
Simak Video "Kane Bangga Jadi Top Skor Sepanjang Masa Inggris, Menang di Italia Lagi"
[Gambas:Video 20detik]
(bay/pur)