Nostalgia Debut Messi: Baru Masuk, Belum Semenit Sudah Keluar

Nostalgia Debut Messi: Baru Masuk, Belum Semenit Sudah Keluar

Tim detikcom - Sepakbola
Jumat, 20 Agu 2021 11:10 WIB
PARIS, FRANCE - AUGUST 14: Lionel Messi of Paris Saint-Germain is introduced to the fans prior to the Ligue 1 Uber Eats match between Paris Saint Germain and Strasbourg at Parc des Princes on August 14, 2021 in Paris, France. (Photo by David Rogers/Getty Images)
Foto: Getty Images/David Rogers
Jakarta -

Bagaimana debut Lionel Messi di Paris Saint-Germain pada waktunya nanti? Sebelum itu, mari bernostalgia dengan debut-debut Messi sebelum ini.

Musim panas ini Messi hijrah ke PSG setelah kontraknya habis di Barcelona, yang tak kuasa memberinya kontrak baru akibat jeratan masalah finansial. Itu sekaligus mengakhiri episode panjang La Pulga di Barca, yang ia bela sejak tahun 2000 saat berumur 13 tahun.

Di Barcelona sendiri, Lionel Messi menjalani debutnya di tim utama Barca medio November 2003. Usia Messi saat itu baru 16 tahun, empat bulan, dan 23 hari. Ia masuk jadi pemain pengganti di menit ke-75, di laga uji coba lawan Porto yang dilatih Jose Mourinho.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Debut tersebut, walaupun bukan di laga kompetitif, langsung menyisakan impresi positif. Bukan apa-apa, Lionel Messi ketika itu langsung mampu bikin dua peluang bikin gol untuk timnya, plus satu tembakan jitu ke arah gawang lawan.

Penampilan apik di laga tersebut sekaligus membuat Lionel Messi mendapat kesempatan untuk mulai berlatih secara mingguan dengan tim utama Blaugrana. Peluang itu juga mampu dimanfaatkan Messi dengan baik untuk merebut perhatian para seniornya.

ADVERTISEMENT

Ronaldinho, yang gabung Barca dari PSG pada musim panas 2003, adalah salah satu yang terpesona dengan aksi si bintang belia.

MADRID, SPAIN - NOVEMBER 19:  Ronaldinho (L) of  Barcelona celebrates with Lionel Messi after scoring a goal during the Primera Liga match between Real Madrid and F.C. Barcelona at the Bernabeu on November 19, 2005 in Madrid, Spain.  (Photo by Denis Doyle/Getty Images)Ronaldinho bersama Lionel Messi. Foto: Denis Doyle/Getty Images

"Saat aku tiba di Barcelona, sudah ada omongan soal seorang bocah yang menonjol. Lalu kami mulai berteman, kami main bersama, dan akrab," kata Ronaldinho mengenai Messi, kepada majalah Panenka yang dikutip Marca.

"Ia memang berbeda dari yang lain dan kami pun bicara kepada (Frank) Rijkaard agar ia bisa latihan bersama kami. Itu semua terjadi begitu cepat."

Guillem Balague, jurnalis dan pundit sepakbola kondang dari Spanyol, juga menyebut bahwa Ronaldinho turut andil dalam menghadirkan peluang Lionel Messi debut di laga kompetitif Barcelona.

Dikisahkan, pada Oktober 2004, sejumlah pemain senior Barcelona menghadap Rijkaard sang pelatih. Salah satunya adalah Ronaldinho, yang saat itu berstatus sebagai jagoan dan ikon klub Catalan. Mereka minta agar Messi dipromosikan ke tim utama.

Di bulan yang sama, Messi pun menjalani debutnya di LaLiga. Lawannya adalah Espanyol, klub yang sempat disebut-sebut akan meminjamnya dari Barcelona dan saat itu diperkuat Mauricio Pochettino -- sosok yang kini melatih Messi di PSG.

Setelah debut kompetitif untuk tim utama Barcelona, sejarah mencatat Messi tambah jempolan seiring dengan bertambahnya jam terbang dan pengalaman.

Sejak gol pertamanya di tim utama Barca pada 1 Mei 2005, yang lahir lewat assist dari Ronaldinho, Messi sudah mengoleksi 672 gol di klub tersebut sebelum akhirnya pergi musim panas ini.

"Aku beruntung jadi orang yang memberinya operan untuk gol pertama tersebut," ucap Ronaldinho.

Jika debut Lionel Messi di Barcelona sedemikian manis dan seakan membuka semua pintu kesempatan, tidak demikian halnya dengan penampilan pertamanya di timnas senior. Ada sikutan dan kartu merah dalam aksi debut yang berakhir sangat dini.

[Selanjutnya: debut Messi di Argentina]

Lionel Messi dipanggil ke timnas senior di Argentina pada tahun 2005. Saat itu Jose Pekerman, sang pelatih, melihat potensi Messi yang sudah beraksi membawa tim Tango juara Piala Dunia U-20.

Pekerman menurunkan Messi sebagai pemain pengganti dalam laga uji coba lawan Hungaria pada tanggal 17 Agustus 2005. Ia masuk di menit ke-63, menggantikan Lisandro Lopez.

Messi, yang saat itu berusia 18 tahun, tampil mengenakan nomor punggung 18. Debutnya di timnas Argentina senior berlangsung singkat.

Baru saja masuk lapangan Lionel Messi sudah harus keluar lapangan, balik kanan masuk lagi ke ruang ganti. Itu terjadi setelah Messi dikartu merah karena melanggar Vilmos Vanczák.

[Gambas:Youtube]



Waktu itu Vanczák disebut mencengkeram jersey Messi, yang dalam usahanya melepaskan diri bikin sikutnya mengenai wajah lawan. Wasit, yang melihat kejadiannya tepat di depan mata, menilai hal itu adalah pelanggaran yang layak dapat kartu.

Para pemain Argentina protes, tapi wasit tetap pada pendiriannya. Kartu merah lantas ia acungkan buat Lionel Messi yang tampak tak percaya. Itulah akhir dari debutnya di timnas Argentina. Aksinya berlangsung tak sampai 1 menit.

Usai laga, catat Sportskeeda, media-media lokal Spanyol dan Argentina melaporkan bahwa Messi tersedu-sedan di pojok ruang ganti. Air matanya bercucuran karena merasa diperlakukan tidak adil oleh wasit.

"Bayangkan hal semacam itu terjadi pada seorang pemuda 18 tahun," ucap Hernan Crespo, striker legendaris Argentina.

"Wasit bikin kesalahan dan butuh waktu lama sebelum mengeluarkan kartu merah. Hal itu bikin kami marah dan mempengaruhi performa tim," ucapnya kala itu.

Messi belia juga sempat ditanya mengenai insiden tersebut. "Bukan itu debut yang aku mau. Aku melewatinya (Vanczak) dan ia menarik diriku, dan aku ingin melepaskan diri agar bisa terus berlari, tapi wasit menilai aku sudah menyikutnya."

Tentu saja setelah debut-debutnya di tim utama Barcelona dan Argentina itu, tahun demi tahun berlalu dengan Messi mengukuhkan dirinya sebagai pemain nomor satu. Kini tinggal menunggu bagaimana debut berikutnya di klub yang baru.

RIO DE JANEIRO, BRAZIL - JULY 10: Lionel Messi of Argentina kisses the trophy as he celebrates with teammates after winning the final of Copa America Brazil 2021 between Brazil and Argentina at Maracana Stadium on July 10, 2021 in Rio de Janeiro, Brazil. (Photo by Alexandre Schneider/Getty Images)Lionel Messi dan trofi Copa America. Foto: (Getty Images/Alexandre Schneider)

Hide Ads