PSG Tuding Real Madrid Dekati Mbappe dengan Cara Ilegal

PSG Tuding Real Madrid Dekati Mbappe dengan Cara Ilegal

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 26 Agu 2021 19:02 WIB
MADRID, SPAIN - NOVEMBER 26: Kylian Mbappe of Paris Saint-Germain looks on during the UEFA Champions League group A match between Real Madrid and Paris Saint-Germain at Bernabeu on November 26, 2019 in Madrid, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Real Madrid dianggap jalankan strategi licik untuk bisa bawa Kylian Mbappe. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Paris -

Direktur Olahraga Paris Saint-Germain, Leonardo, kesal dengan Real Madrid. Hal itu dikarenakan Los Blancos mendekati Kylian Mbappe secara ilegal.

Los Blancos baru saja mengajukan tawaran sebesar 160 juta euro (sekitar Rp 2,7 triliun) kepada PSG untuk Mbappe, namun ditolak. Mbappe sendiri telah dikonfirmasi ingin pergi.

PSG mau-mau saja melepas Kylian Mbappe. Namun, Les Parisiens baru akan melego Mbappe dengan biaya yang lebih tinggi daripada nilai kesepakatan saat dibeli dari AS Monaco sebesar 180 juta euro pada 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontrak Kylian Mbappe di PSG bakal berakhir pada Juni 2022. Leonardo sudah menegaskan bahwa pemainnya itu sepakat tidak bakal pergi secara gratis.

Di sisi lain, Real Madrid dianggap sudah melakukan pendekatan secara ilegal dan tawaran yang diajukan juga memang sengaja dibuat jauh dari harapan PSG agar ditolak. Madrid sejatinya ingin membawa pemain berusia 22 tahun itu secara gratis, yang artinya baru musim panas tahun depan.

ADVERTISEMENT

"Posisi PSG selalu menjaga Kylian, memperbaharuinya. Selalu, selama dua tahun terakhir, tujuannya selalu dan tetap sama," kata Leonardo dikutip dari Marca dalam wawancara bersama lima media termasuk L'Equipe, Le Parisien, AFP, dan RMC.

"Kami memberinya tawaran yang sangat besar dua bulan lalu di level pemain top, bahkan lebih sedikit dari pemain top terakhir, tetapi bagi saya ini tampaknya menjadi strategi Real Madrid, untuk memiliki salah satu pemain kami."

"Selama dua tahun, Madrid telah berperilaku dengan cara yang tidak benar, ilegal, menghubungi perwakilannya (Mbappe), itu tidak dapat diterima, tidak benar sama sekali."

"Bukti dari strategi itu adalah dengan menghadirkan penawaran tujuh hari sebelum akhir jendela transfer dan satu tahun sebelum akhir kontraknya. Sepertinya itu adalah strategi untuk memberi kesan bahwa mereka telah mencoba segalanya."

"Kami tidak mempertimbangkan biaya, yang jauh di bawah apa yang kami harapkan, dan kami tidak akan menjual pemain kurang dari apa yang kami bayarkan untuknya pada usia 18 tahun. Kami harus memberikan jumlah yang luar biasa ke Monaco dan tawaran itu (Real Madrid) tidak cukup bagi kami," Leonardo menegaskan.




(ran/krs)

Hide Ads