Musim Pertama Messi Tak Main di 5 Besar Liga Top Eropa!

Lionel Messi sudah mencatatkan rekor pribadi meski belum debut di Paris Saint-Germain. Dia untuk pertama kalinya tidak bermain di lima liga top Eropa.

Messi memang tak lagi berseragam Barcelona setelah kontraknya habis musim panas ini. Messi pergi karena Barcelona mengalami krisis keuangan sehingga tak bisa memperpanjang masa tinggal kaptennya itu.

Setelah meninggalkan Barcelona, Messi lantas menerima pinangan PSG yang mengontraknya hingga 2023 dengan opsi perpanjangan setahun. Lionel Messi digaji besar yakni 35 juta euro per tahun.

Kedatangan Messi memang selaras dengan impian PSG untuk menaklukkan Eropa. Sebab, sejak diambil alih Qatar Investment Authority pada 2011, Les Parisiens selalu gagal jadi juara Liga Champions.

Prestasi terbaiknya adalah jadi finalis Liga Champions 2020 saat dikalahkan Bayern Munich. Dengan belanja besar yang sudah dilakukan selama sedekade ini, termasuk Neymar dan Kylian Mbappe, PSG seharusnya sudah bisa meraih minimal satu atau dua trofi Liga Champions.

Maka dari itu dengan adanya Lionel Messi yang sudah meraih empat trofi di ajang ini, PSG punya harapan besar berjaya akhir musim nanti. PSG tentu diharapkan bisa menjadi juara Liga Champions, bukan hanya dari fansnya tapi juga sepakbola Prancis secara keseluruhan.

Dikutip UEFA, koefisien Prancis di kompetisi antarklub Eropa turun sehingga harus terlempar dari posisi lima besar. Dengan kata lain, Messi musim ini takkan main di lima liga top Eropa.

Di mana posisi Liga Prancis di daftar itu pada saat ini? Klik halaman selanjutnya.

Saat ini posisi Prancis sudah digeser Portugal dari lima besar. Prancis punya total 43.581 poin, sementara Portugal meraih 44.216 poin. Itu artinya Messi untuk pertama kali dalam kariernya, tidak bermain di lima besar liga top Eropa.

Koefisien klub UEFA selama lima tahun terakhir Foto: Getty Images/David Rogers

Koefisien ini tentu berkaitan erat dengan pencapaian klub-klub Prancis di kompetisi antarklub Eropa dalam lima tahun. Selain PSG yang jadi finalis pada 2020 dan semifinalis tahun lalu, cuma AS Monaco yang pernah melaju sampai ke semifinal di Liga Champions 2017.

Sementara di Liga Europa pun, prestasi klub Prancis juga tidak mentereng dalam lima tahun terakhir. Hanya Marseille yang melaju ke final 2017/2018 tapi kalah dari Atletico Madrid.

Jika koefisien Prancis terus menurun di peringkat UEFA, maka jumlah wakil mereka di kompetisi Eropa bisa dipangkas. Saat ini Prancis berhak mengirimkan tiga wakil ke Liga Champions, dengan peringkat ketiga harus bermain sejak Kualifikasi Babak Ketiga.

Sementara peringkat 4-5 langsung lolos ke fase grup Liga Europa dan peringkat keenam lolos ke playoff Europa Conference League. Selain itu pemenang Piala Prancis juga berhak tampil di Liga Europa.

Di musim ini saja, koefisien Prancis bisa saja sulit bertambah karena AS Monaco gagal lolos ke fase grup Liga Champions karena dikalahkan Shakhtar Donetsk di babak playoff semalam.

Baca juga: Drawing Liga Champions: Kans Besar Grup Neraka, Isi Pot 2 Ngeri Semua