Apes bener nasib bocah 13 tahun Amin. Gara-gara selfie bareng Memphis Depay di tengah lapangan, dia dilarang masuk stadion lima tahun plus denda. Duh!
Kejadian ini muncul saat Belanda menghadapi Montenegro pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Philips stadium, Minggu (5/9/2021) dini hari WIB. Pada menit ke-89, tiba-tiba saja Amin berlari ke tengah lapangan.
Dia lantas menghampiri Memphis dan mengajaknya berswafoto. Memphis pun langsung meladeni permintaan tersebut dan Amin tersenyum lebar saat kembali ke tribun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya aksi Amin itu tidak mengganggu performa Belanda yang sudah unggul 4-0 saat itu. Hati Amin tentu senang karena tim favoritnya menang besar dan bisa berfoto bareng idolanya.
Sehari setelahnya, Amin dengan bangga menceritakan pengalamannya itu ke sejumlah stasiun televisi Belanda. Sayangnya, aksi Amin itu malah berbalik merugikan dirinya.
Orangtua Amin ditelepon Federasi Sepakbola Belanda (KNVB), Selasa (7/9) dan mendapat kabar buruk bahwa anaknya tersebut, bersama 15 bocah lainnya yang menyusup ke lapangan, mendapat hukuman berat.
Amin dilarang masuk ke stadion di Belanda selama lima tahun ke depan dan denda 300 euro (Rp 5,08 juta). Namun, melihat usia Amin, denda itu dipotong menjadi 86 euro atau sekitar Rp 1,45 juta. Bahkan ada kemungkinan hukuman dipotong menjadi 15 bulan atau maksimal 45 bulan, jika Amin tidak ada riwayat kejadian serupa.
Ibu Amin, Naima Chahman, mengakui anaknya tidak pernah berpikir untuk menyusul ke dalam lapangan. Menurutnya aksi Amin itu dilakukan secara spontan karena melihat kondisi yang ada.
Sementara Ketua Suporter Timnas Belanda The Pouw menilai hukuman tersebut adil karena Amin sudah melanggar aturan yang ada, meski itu dilakukan demi bertemu pemain favoritnya.
"Mereka cuma bisa memberikan hukuman larangan datang ke stadion. Jadi, saya setuju dengan itu," ujar Pouw kepada RTL Nieuws.
"Apa yang Amin lakukan itu sebenarnya menyenangkan. Dan semua orang mengaguminya. Tapi, Anda tidak boleh membiarkan itu karena anak-anak lain akan berpikir hal itu boleh dilakukan."