.webp)
Pelatih Italia Roberto Mancini berharap timnya bisa memenangi UEFA Nations League setelah menjadi kampiun Euro 2020 pada Juli lalu. Namun ia menyadari target tersebut juga tak mudah diraih, mengingat terjalnya jalan yang harus dilalui.
Italia akan kembali menghadapi Spanyol dalam babak semifinal di San Siro, Kamis (7/10) dini hari WIB. Laga tersebut kembali mengulang apa yang terjadi di Euro 2020, di mana Gli Azzurri juga bertemu La Furia Roja di fase yang sama.
Saat itu, Spanyol tampil lebih dominan, memaksa Italia bermain bertahan. Jorginho dkk baru bisa melangkah ke final setelah menang adu penalti 4-2. Banyak yang beranggapan Sergio Busquets dkk adalah lawan paling menyulitkan Italia selama turnamen, dan hal itu diamini Mancini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ketika berjumpa Spanyol lagi tengah pekan ini, prediksi ketatnya laga kembali muncul. Italia juga diperkirakan akan kembali mendapat tekanan yang sama dari skuad asuhan Luis Enrique.
"Spanyol adalah tim yang paling menyusahkan kami selama Euro 2020. Mereka tim yang bagus, dengan susunan pemain yang bagus pula," ujar Mancini jelang laga, dikutip situs resmi UEFA.
"Laga nanti akan berjalan seru. (Mengalirkan umpan-umpan) adalah keunggulan mereka. Kami saat itu tak punya waktu untuk menyamai level mereka dalam hal tersebut. Situasinya akan berbeda kali ini," sambung eks pelatih Inter Milan dan Manchester City tersebut.
"Akan sangat mengagumkan jika kami bisa memenangi UEFA Nations League segera setelah Piala Eropa, termasuk jika bisa lolos ke Piala Dunia tahun depan dengan lebih cepat, namun hal itu tak akan mudah," jelas Mancini.
