Pesepakbola Ini Dianggap Rayakan Gol Lawan, Dituding Match Fixing

Pesepakbola Ini Dianggap Rayakan Gol Lawan, Dituding Match Fixing

Kris Fathoni W - Sepakbola
Selasa, 19 Okt 2021 13:00 WIB
Ilustrasi Bola
Foto: Unsplash/Omar Ram
Jakarta -

Seorang pesepakbola sempat dituding terlibat dalam match fixing alias pengaturan skor dan hasil pertandingan. Gara-garanya, ada anggapan ia tampak ikut merayakan gol tim lawan.

Dilansir SportBible, pertandingan yang mengundang kecurigaan itu terjadi di divisi kedua Liga Ukraina. Ada partai Uzhgorod lawan Kremin Kremenchuk di awal bulan Oktober.

Disebutkan bahwa Kremin Kremenchuk, klub di wilayah pusat Ukraina, mesti menjalani lawatan cukup jauh ke bagian barat negara tersebut untuk menghadapi Uzhgorod.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam pertandingan, Uzhgorod mencetak gol di menit ke-65 untuk bikin skor 1-0 atas tamunya. Awalnya, tak ada yang tampak janggal dari gol ini.

Namun, kemudian ada yang menganggap bahwa pemain nomor 18 dari Kremin Kremenchuk terlihat ikut mengangkat kedua tangan merayakan gol dari Uzhgorod. Vitaliy Boyko, demikian nama pemain tersebut.

ADVERTISEMENT

Menurut media Ukraina Tribuna, tayangan video gol tersebut sedang diselidiki oleh Komite Etik dan Fair Play dari Federasi Sepakbola Ukraina (UAF) atas kecurigaan Vitaliy Boyko terlibat match fixing.

Vitaliy Boyko sendiri mengonfirmasi bahwa dirinya sudah dikontak oleh komite yang melakukan penyelidikan itu, tapi mereka memutuskan tak ada yang janggal dengan kejadian tersebut.

Sehubungan dengan itu, Vitaliy Boyko pun membantah keras tudingan dirinya terlibat match fixing ataupun merayakan gol tim lawan. Ia mengaku tak mungkin jauh-jauh datang ke markas lawan, dengan 20 jam perjalanan, dan kemudian ikut senang melihat lawan membobol gawang timnya sendiri.

"Kalian saja yang menganggap aku senang dengan gol itu," katanya kepada Tribuna.

"Jika melihat pertandingan penuh, akan terlihat kalau aku mengangkat tangan dan kemudian terlihat makin kesal. Tentu saja aku tak senang dengan gol itu. Tak ada gunanya aku senang dengan gol dari Uzhgorod. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah melakukan perjalanan bus selama 20 jam merasa senang dengan gol dari tim lawan?".

"Kami ke Uzhgorod untuk berusaha menang, kami harus pulang dengan tiga angka. Tapi sepakbola adalah sebuah permainan di mana kami bisa main bagus atau malah gagal. Tak ada seorang pun di tim yang menanyaiku soal reaksiku terhadap gol dari Uzhgorod," tuturnya.

(krs/raw)

Hide Ads