.webp)
Timnas Jerman makin ganas di bawah arahan Hansi Flick. Dari enam laga, 27 gol sudah dicetak Die Mannschaft.
Flick menjadi manajer baru Jerman per 1 Agustus lalu. Ia menggantikan Joachim Loew, yang mundur dari kursinya.
Bersama Flick, Jerman makin ganas di lapangan. Statistik membuktikan demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 56 tahun itu sudah memimpin Jerman di enam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kemenangan seratus persen dipersembahkannya untuk Thomas Mueller.
Hebatnya, Jerman tak cuma menang. Penampilan agresif juga diperlihatkan pemilik empat gelar juara Piala Dunia itu.
Dari enam pertandingan yang dipimpin Flick, Jerman mampu mencetak 27 gol. Semuanya dicetak di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Rinciannya, Jerman menang 2-0 atas Liechteinstein, menggasak Armenia 6-0, menang 4-0 atas Islandia, menang 2-1 atas Rumania dan 4-0 atas Makedonia Utara, dan yang terakhir menang 9-0 atas Liechteinstein lagi, Jumat (12/11/2021) dini hari WIB.
Opta mencatat, Jerman untuk pertama kalinya tampil agresif seperti itu bersama Flick. Sebelumnya, tak ada manajer Jerman yang bisa membuat 27 gol di enam laga pertamanya.
Selain itu, Flick juga menjadi manajer Jerman pertama yang bisa meraih enam kemenangan beruntun di enam laga pertamanya. Sebelumnya tak pernah ada, sekalipun Joachim Loew.
Usai laga melawan Liechteinstein, Flick menegaskan bahwa ia memang menginstruksikan pemainnya terus mencari gol. Meski begitu, ia tetap menyanjung lawannya.
"Tentu saja saya puas. Saya senang Loew bisa melihat sembilan gol setelah ia pergi," kata Flick, di situs resmi DFB.
"Atmosfernya fantastis. Ketika tim mencetak banyak go dan kami merayakannya, itu selalu hebat."
"Penting bisa mencetak dua gol cepat. Kami cuma terus berusaha mencari gol selanjutnya. Area depan gawang selalu dipertahankan dengan baik oleh Liechteinstein, bahkan ketika mereka kurang satu pemain," kata Flick.
Menurut data Transfermarkt, kemenangan 9-0 menjadi kemenangan kelima terbesar Jerman sepanjang sejarah. Sebelumnya, Jerman pernah menang 16-0, yang terjadi pada tahun 1912, disusul 13-0 pada 2008 dan 1940, dan 12-0 pada 1969.
(yna/rin)
