.webp)
Lionel Messi meninggalkan Barcelona di musim panas tahun ini dengan berbagai drama. La Pulga tetap bisa mendapatkan Ballon d'Or 2021 meski tak bersama Blaugrana lagi.
Messi gagal bertahan di Barcelona karena klub mengalami krisis keuangan. Ada kabar bahwa pemain asal Argentina itu sebetulnya mau bermain dengan penundaan pembayaran gaji, tapi hal itu masih tidak memungkinkan ambang batas pengeluaran keuangan klub yang ditetapkan LaLiga.
Paris Saint-Germain mengambil kesempatan itu dengan memboyong Messi dari Barcelona secara cuma-cuma. Pemain berusia 34 tahun itu kemudian menangis pilu dalam konferensi pers perpisahan bersama Barcelona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Messi di Paris tidak langsung mudah karena kesulitan mencetak gol. Messi baru berhasil mencetak gol di ajang Ligue 1 pada 10 hari yang lalu.
Setelah mengalami masa-masa sulit sepanjang tahun 2021, Messi berhasil menyabet penghargaan Ballon d'Or. Gelar itu merupakan yang ketujuh untuk Messi dan menjadi yang terbanyak di dunia mengalahkan Cristiano Ronaldo.
"Sangat berat (kehilangan Messi), kami bermain bersama sejak kami berusia 14 tahun. Itu sangat sulit dari sudut pandang olahraga dan pribadi. Segalanya tidak berjalan dengan baik bagi kami di awal musim," kata Gerard Pique selaku mantan rekan Messi selama di Barcelona, yang dikutip dari Marca.
"Saya senang untuknya dan Ballon d'Or ketujuhnya membuktikan bahwa dia adalah yang terbaik sepanjang masa."
"Dia telah pergi ke negara baru dan budaya baru. Sulit, itu terjadi pada saya ketika berusia 17 tahun ketika saya pergi ke Manchester. Leo pergi bersama keluarganya dan saya pergi sendiri, tapi itu sulit," tegasnya.
Penghargaan Ballon d'Or yang didapatkan Messi mendapatkan banyak kritik. Messi seolah dinilai tidak pantas mendapatkannya karena masih banyak pemain yang lebih hebat sepanjang 2021.
