Jorginho tak "trauma" jika harus menendang penalti lagi untuk timnas Italia. Ia sempat dua kali gagal mengeksesusi penalti saat membela Gli Azzurri.
Italia gagal lolos langsung ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Hal ini terjadi karena Italia hanya finis di posisi runner-up Grup C pada babak kualifikasi zona Eropa. Gli Azzurri yang mengumpulkan 16 angka kalah bersaing dengan Swiss di puncak klasemen yang meraih 18 poin.
Italia kini harus berjuang lewat jalur play-off demi menjaga asa ke Qatar. La Nazionale bakal bersua Makedonia Utara di semifinal play-off. Jika menang, mereka akan menghadapi Portugal atau Turki untuk berebut tiket ke Piala Dunia 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu sosok yang menjadi sorotan akan kegagalan Italia lolos langsung ke Piala Dunia 2022 adalah Jorginho. Pasalnya, gelandang Chelsea ini dua kali gagal penalti saat menghadapi Swiss di babak kualifikasi.
Jorginho tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor kala Italia bermain imbang 0-0 di markas Swiss. Ia mengulangi kesalahan yang sama di Olimpico Roma.
Kala itu, sepakan 12 pas Jorginho melambung dari gawang Yan Sommer. Kegagalan penaltinya bikin Italia kembali tertahan oleh Swiss kali ini dengan skor 1-1. Andai, dua penalti Jorginho itu menjadi gol mungkin Italia tak perlu harus melewati babak play-off.
Tekanan tentu sempat menghampiri Jorginho selepas kegagalan penaltinya ke gawang Swiss ini. Namun, hal tersebut tak lantas membuat pria kelahiran Brasil ini trauma untuk mengambil penalti untuk Italia.
Agen Jorginho, Jaoa Santos, mengatakan kliennya takkan gentar jika tetap ditunjuk sebagai penendang penalti oleh pelatih Italia, Roberto Mancini. Jorginho sudah membuktikan mentalnya cukup baik dalam menghadapi penalti usai kegagalan kontra Swiss. Terbaru, penalti Jorginho menyelamatkan Chelsea dari kekalahan saat bermain imbang 1-1 dengan Manchester United di Liga Inggris.
"Jika pelatih yakin Jorginho masih akan menjadi pilihan pertama, maka dia akan maju. Tendangan penalti adalah soal segalanya atau tidak sama sekali, tetapi setiap pertandingan adalah cerita yang berbeda, seperti yang Anda lihat ketika dia mencetak gol melawan Manchester United," ujar Joao Santos dikutip dari Football Italia.