Luis Suarez bercerita bagaimana Lionel Messi menjalani kariernya di Paris Saint-Germain. La Pulga disebut kesulitan di Prancis.
Suarez merupakan rekan baik Messi. Keduanya sempat main bareng di Barcelona, dalam kurun pada tahun 2014-2020.
Bersama-sama, keduanya mempersembahkan 13 trofi, di antaranya empat titel LaLiga dan satu gelar Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim lalu, Suarez meninggalkan Messi untuk hijrah ke Atletico Madrid. Setahun berselang, giliran Messi juga meninggalkan Barcelona, dan pindah ke Paris Saint-Germain.
Meski sudah berbeda klub, Suarez dan Messi masih aktif berkomunikasi. Lewat pesan singkat, dua bintang Amerika Latin itu saling bercerita soal berbagai hal.
Kepada TNT Sports, Suarez bercerita bagaimana Messi kesulitan di PSG. Rekannya itu disebut tak kuat musim dingin di Prancis.
"Kami bicara tiap hari. Kami selalu menghindari semacam ekspektasi satu sama lain, sebab kami adalah pemain dan tahu bagaimana harus menghadapi momen seperti itu. Kami juga bicara soal pertandingan, soal keluarga," katanya.
"Dia bilang, ketika bermain di musim dingin, dia begitu kesulitan, khususnya dengan salju. Anda harus terbiasa dengan berbagai cuaca seperti itu, tentu saja," ujarnya.
Di PSG, Messi sendiri memang kesulitan. Penyerang Argentina itu, yang baru diganjar Ballon d'Or ketujuhnya, baru membuat 4 gol dari 12 laga.
Lebih lanjut, Suarez, yang kini berseragam Atletico, juga mengaku aneh saat menghadapi Messi di Camp Nou musim lalu. Ia mengakui, punya lawan seperti Messi cukup rumit.
"Itu perasaan yang sulit bagi kami saling berhadapan di Camp Nou," jelas Suarez.
"Di satu sisi, di laga Uruguay vs Argentina, itu berbeda sebab selalu menjadi laga yang menarik. Punya Leo sebagai rival sulit dan rumit," ujarnya.
(yna/ran)