Lionel Messi kena kritik soal penampilannya di Paris Saint-Germain. Striker Argentina itu disebut takkan meninggalkan warisan apa pun untuk Les Parisiens.
Messi pindah ke PSG pada bursa transfer musim panas lalu. Ia melanjutkan karier ke Prancis, usai gagal bertahan di Barcelona.
Pindah ke PSG, Messi langsung kesulitan. Pemilik 7 Ballon d'Or itu baru bikin 7 gol dari 20 penampilannya sejauh ini, karena sempat diusik cedera dan terjangkit COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepindahan Messi ke PSG dipandang Jerome Rothen, eks pemain PSG pada 2004-2010, sebagai sebuah kesalahan. La Pulga tak punya keterkaitan erat dengan Paris.
"Messi tidak akan meninggalkan jejak apa pun di Paris Saint-Germain. Dia adalah anak dari klub lain, Barcelona, yang sudah menjadi hidupnya, begitu juga kotanya," katanya, dalam wawancara bersama Marca.
"Lionel Messi pergi ke Barcelona ketika berlibur. Dia ke sana. Tidak ada yang mengharapkannya di PSG, bahkan dirinya sendiri tidak berada di sini di Paris."
"Dia menandatangani kontrak dua tahun pada usia 34. Tidak diragukan lagi, dia pemain terbaik dalam sejarah, tetapi dia tidak memiliki kemampuannya lagi. Dia tidak dapat mengulanginya lagi,"
"Selain itu, terlepas dari semuanya, dia tak punya tim yang sama atau rekan setim yang pernah menghabiskan waktu bersama di Catalunya. Anda harus merasa baik di klub, dan sekarang di PSG. Ada banyak masalah dalam hal beradaptasi dengan rekan satu timnya saat ini," kata Rothen.
Bukan kali ini Rothen mengkritik keras Messi. Sebelumnya ia juga pernah menilai bahwa merekrut pemain 34 tahun itu adalah sebuah kesalahan.
Baca juga: 'Messi di PSG adalah Sebuah Kesalahan' |
Lebih lanjut, Rothen menilai Messi tidak akan bisa menyamai Zlatan Ibrahimovic, yang pernah sukses di PSG. Meski berstatus yang terbaik, Messi dinilai tidak bisa berbuat banyak.
"Saya tidak berpikir dia akan membuat warisan seperti yang dilakukan Ibrahimovic sebelumnya. Meskipun sejarah PSG lebih pendek, jadi Anda tidak pernah tahu.''
"Ada pemain hebat seperti Rai [Rai Souza Vieira de Oliveira] dan Luis Fernandez selama bertahun-tahun, dan sekarang Anda tidak bisa menempatkan Messi di posisi yang sama dengan mereka', tambah Rothen.
(yna/cas)