Ruang Ganti PSG Memanas! Ada Kubu Amerika Latin Vs Prancis

ADVERTISEMENT

Ruang Ganti PSG Memanas! Ada Kubu Amerika Latin Vs Prancis

Yanu Arifin - Sepakbola
Selasa, 22 Mar 2022 21:45 WIB
MADRID, SPAIN - MARCH 09: Kylian Mbappe of Paris Saint-Germain reacts as his goal is annulled during the UEFA Champions League Round Of Sixteen Leg Two match between Real Madrid and Paris Saint-Germain at Estadio Santiago Bernabeu on March 09, 2022 in Madrid, Spain. (Photo by Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe dan Neymar (kanan). (Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Paris -

Hasil buruk yang ditelan Paris Saint-Germain membuat ruang gantinya memanas. Kubu terpecah menjadi dua, yakni pemain Amerika Latin dan pemain Prancis.

PSG melewati bulan Maret dengan rentetan hasil jeblok. Dari empat laga, hanya satu kemenangan diraih.

Dua kekalahan cukup menyakitkan buat PSG. Pertama ditekuk 1-3 oleh Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, yang membuat Les Parisiens angkat koper. Kemudian, PSG baru saja dihajar AS Monaco 0-3 di Ligue 1 akhir pekan lalu.

Hasil buruk itu membuat ruang ganti pemain memanas. Menurut laporan RMC, kini ada dua kubu di skuad asuhan Mauricio Pochettino.

Kubu pertama disebut pemain bintang yang berasal dari Amerika Selatan, dan satu lagi pemain yang berbahasa Prancis.

Situasi itu terendus usai kekalahan dari AS Monaco, tak ada pemain yang mencoba membuat evaluasi. Kurangnya persatuan di dalam skuad menjadi sorotan.

Selain itu, ada beberapa momen yang sedikit menunjukkan hal itu. Saat melawan Monaco, momen Neymar dilanggar membuat beberapa pemain protes kepada wasit. Berbeda ketika Achraf Hakimi dilanggar, yang terkesan biasa saja. Hakimi sendiri dicap dekat sekali dengan Mbappe, bintang Prancis milik PSG.

Kekalahan dari Monaco juga disebut Pochettino, dalam keterangan pers usai laga, karena tak ada visi bersama.

"Kami berada dalam situasi di mana kami harus bertanya pada diri sendiri bersama klub dan menemukan cara terbaik untuk membantu PSG," katanya.

"Beberapa orang terlibat dalam klub seperti PSG, jadi kami harus menemukan ide dan visi yang sama," jelas pelatih asal Argentina itu.

(yna/bay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT