Siulan Fans PSG kepada Messi Dianggap Tidak Normal

Siulan Fans PSG kepada Messi Dianggap Tidak Normal

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 25 Mar 2022 06:30 WIB
MADRID, SPAIN - MARCH 09: psg shows his dejection during the UEFA Champions League Round Of Sixteen Leg Two match between Real Madrid and Paris Saint-Germain at Estadio Santiago Bernabeu on March 09, 2022 in Madrid, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Lionel Messi disiuli penggemar Paris Saint-Germain. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Paris -

Suporter Paris Saint-Germain menyiuli Lionel Messi di Parc des Princes. Sikap para penggemar itu dicap tidak normal oleh legenda Prancis, Lilian Thuram.

Aksi siulan para penggemar PSG kepada Messi terjadi saat klub Paris itu menjamu Bordeaux 13 Maret lalu. Fans Les Parisiens masih tidak terima tim kesayangannya disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions sepekan sebelumnya.

Messi dan Neymar menjadi sasaran cemoohan dan siulan fans sejak sesi pemanasan jelang pertandingan. Para penggemar PSG di tribun Parc des Princes memberi suara 'huu' setiap kali LM30 dan Neymar membawa bola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paris Saint-Germain menutup laga dengan kemenangan 3-0 atas Bordeaux. Neymar menyumbang satu gol, sementara Lionel Messi gagal mencetak gol atau assist.

Siulan para pendukung PSG kepada Messi dan Neymar dikecam berbagai pihak. Mauricio Pochettino selaku pelatih PSG memahami kekecewaan suporter, tapi tidak membenarkan aksi yang hanya menyasar dua pemainnya tersebut.

ADVERTISEMENT

Kecaman juga diberikan mantan bintang Juventus dan Barcelona, Lilian Thuram. Pria 50 tahun itu tidak habis pikir bagaimana Messi bisa sampai dicemooh dan kena siulan suporter PSG.

Dalam pandangan Thuram, Messi masih dalam proses adaptasi di Paris setelah meninggalkan Barcelona, klub yang sudah dibelanya selama hampir 20 tahun. Dia menilai para penggemar tak berhak mencemooh La Pulga yang sudah menorehkan sejarah di dunia sepakbola.

"Bagi Messi, Barcelona adalah rumahnya. Dia bermain dengan tim yunior, dia bermain di Barca untuk waktu yang lama. Dia mau bertahan di sana dan sangat sulit untuk pergi ketika Anda ingin bertahan," kata Thuram, dikutip dari Le Parisien.

"Namun saya juga berpikir sulit ketika Anda berganti tim, terlebih lagi ketika Anda adalah Messi di Barcelona karena semua orang, bahkan di luar, bersama Anda. Di Paris, itu berbeda dan ketika Anda melihat PSG tersingkir melawan Real Madrid dan di pertandingan berikutnya orang-orang bersiul kepada Messi, itu luar biasa," jawara Piala Dunia 1998 itu menambahkan.

"Seharusnya sikap seperti itu tidak ada, para pendukung pantang untuk tak menghormati Messi, karena dia adalah... Messi. Kami tidak bisa melakukan itu, orang yang mencintai sepakbola tidak bisa menerima Messi kena siulan karena itu tidak normal," demikian kata Lilian Thuram.




(bay/nds)

Hide Ads