Seorang pelatih sepakbola sedang ramai dibahas karena tindakannya menanduk wajah hakim garis perempuan. Rupanya setelah aksi tak pantas itu ia juga melontarkan tantangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, tandukan pelatih kepada hakim garis dalam laga sepakbola divisi kelima di Brasil antara Desportivo Ferroviaria lawan Nova Venecia sedang ramai dibahas.
Rafael Soriano, pelatih Desportivo Ferroviaria, mendapat kartu kuning akibat protesnya kepada wasit. Sejenak kemudian, ia malah sudah diganjar kartu merah oleh wasit Arhtur Rabello karena bertindak di luar batas lewat aksi tandukan ke wajah hakim garis Marcielly Netto.
Setelah insiden tersebut, Desportivo Ferroviaria juga mengeluarkan pernyataan yang menyatakan rasa simpatinya kepada hakim garis yang terkena tandukan dan mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan Soriano yang juga sudah mereka pecat.
Pelatih Soriano sendiri sudah angkat bicara soal aksinya kepada si hakim garis perempuan. Ia menuding Marcielly Netto berbohong dan menantangnya untuk lapor polisi bersama-sama.
"Kalau dia bilang aku menyerangnya, ayo kita ke kantor polisi saja. Kita masukkan berkas laporannya. Kalau tidak, aku akan menuntutmu," katanya dalam sebuah wawancara dengan TV Educativa yang dilansir Daily Mail.
"Dia bilang aku menyerangnya. Dusta! Dia menggunakan dirinya sendiri karena seorang perempuan. Dia ingin memanfaatkan identitasnya sebagai perempuan."
"Saat itu dia terpojok, dia mendorong pemain, dan kini dia ingin bilang dirinya diserang. Dusta," sebut Soriano menuding Marcielly Netto.
View this post on Instagram
(krs/aff)