Lionel Messi mengungkap kesulitan yang sempat dialami usai terkena COVID-19. Efek sampingnya berdampak ke paru-paru hingga membuatnya kesulitan berlari.
Messi dinyatakan positif COVID-19 pada awal Januari lalu. Pemain Paris Saint-Germain itu mengalami gejala seperti radang tenggorokan, batuk, dan demam.
Tak sampai satu minggu, Messi sudah negatif COVID-19. Namun, Messi masih bermasalah dengan pernapasan sehingga memaksanya absen lebih lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Neymar: Messi Sulit Adaptasi di PSG |
"Itu meninggalkan efek samping buat saya. Paru-paru saya kena efek samping," ujar Messi kepada TyC Sports.
"Saya kembali dan sepertinya 1,5 bulan tanpa bisa berlari karena paru-paru saya terpengaruh."
Messi melewatkan tiga pertandingan PSG setelah dinyatakan positif COVID-19. Pemain berusia 34 tahun itu mengaku terlalu memaksakan diri untuk comeback sehingga justru memperburuk kondisinya.
"Saya kembali main sebelum waktunya, dan kondisinya memburuk karena saya kembali terlalu cepat dan akhirnya membuat saya mengalami kemunduran," ucap Messi.
"Tapi saya sudah tidak tahan, saya ingin berlari, berlatih, saya ingin mulai lagi. Pada akhirnya justru memburuk," kata Messi.
Lionel Messi butuh waktu lebih dari tiga pekan untuk kembali berlatih usai pulih dari COVID-19. Dia comeback di laga melawan Stade Reims pada 23 Januari.