Presiden Prancis Emmanuel Macron berperan membuat Kylian Mbappe bertahan di Paris Saint-Germain. Kini ia diyakini ingin membuat Zinedine Zidane melatih PSG.
Drama masa depan Kylian Mbappe berakhir musim panas ini setelah ia memutuskan meneken kontrak baru dengan PSG. Sebelumnya ia sempat hampir pasti pergi untuk gabung Real Madrid, klub yang diidolakannya sedari kecil.
Presiden Emmanuel Macron punya peran kecil dalam membuat Mbappe bertahan. Ia ikut menasihati penyerang 23 tahun itu untuk tak meninggalkan Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini 'agen' Macron disebut-sebut akan melakukan tugas berikutnya, yakni membawa Zinedine Zidane ke PSG. Meski tak secara eksplisit menyebut PSG, pria 44 tahun itu mengakui berharap Zidane menangani klub Prancis.
Namun untuk saat ini, klub yang punya kemampuan dan sumber daya untuk merekrut Zidane praktis hanya PSG.
"Belum sih, saya belum bicara dengannya. Tapi saya punya kekaguman besar untuknya, sebagai pemain maupun pelatih. Dia menjuarai tiga titel Liga Champions dengan Real Madrid, sesuatu yang kami inginkan untuk klub-klub kami," ungkap Macron kepada RMC Sport dikutip Marca.
"Saya ingin dia kembali untuk mempromosikan Prancis. Saya garap, demi dampak ke Liga Prancis dan demi Prancis, Zidane kembali dan melatih sebuah klub besar Prancis. Itu akan bagus."
"Peran saya adalah untuk mengatakan bahwa Prancis merupakan negara besar buat olahraga dan sepakbola, bahwa ada orang-orang besar yang mencintai olahraga ini. Penting buat kami bahwa pemain-pemain terbaik yang kami sudah latih, yang terkadang bersinar di level internasional, bisa kembali," tandasnya.
Nama Zinedine Zidane memang dirumorkan akan menjadi pelatih selanjutnya PSG, karena dianggap sesuai dengan kebutuhan tim yang menargetkan titel Liga Champions. Masa depan Mauricio Pochettino, yang habis kontrak tahun depan, pun diselimuti tanda tanya menyusul rumor tersebut.
Baca juga: Pekan yang Sibuk buat Zinedine Zidane |
(raw/aff)