Duel UEFA Nations League antara Inggris vs Italia akan digelar tanpa penonton. Manajer The Three Lions, Gareth Southgate menyayangkan situasi tersebut.
Federasi Sepakbola Inggris (FA) dihukum menggelar pertandingan secara tertutup karena kerusuhan yang ditimbulkan suporter jelang final Euro 2020 di Stadion Wembley, London pada Juli tahun lalu.
Hukuman itu akan berlaku di laga melawan Italia di Stadion Molineux, Minggu (12/6/2022) pukul 01.45 WIB. Meski tertutup, laga itu boleh dihadiri sekitar tiga ribu orang, mayoritas siswa sekolah yang memang dibolehkan masuk gratis atas izin UEFA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menghadapi Italia yang berstatus juara Eropa tentu memiliki gengsi tersendiri, namun sayangnya laga besar ini justru harus digelar tertutup. Bagi Southgate, bermain di stadion 'kosong' terasa memalukan.
"Jika (hukuman) ini terasa memalukan, itu berlaku untuk Inggris sebagai sebuah negara. Orang-orang yang berulah (di final Euro 2020) itu, saya tak yakin mereka suporter sepakbola," ujar Southgate, dikutip Sky Sports.
"Kami sudah sering membicarakan hal ini, kami membahasnya setelah final dan setelah hukuman diberikan. Saya akan bilang bahwa sebagian besar suporter kami yang berangkat ke Jerman pada Selasa lalu sudah bersikap brilian."
"Terima kasih banyak kepada mereka, mungkin orang-orang memikirkan sesuatu yang berbeda, tapi ada mayoritas suporter yang berlaku baik," jelas Southgate.
Kerusuhan di final Euro 2020 itu sempat mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama dari dalam negeri. Hal itu dinilai bisa menjadi poin negatif bagi Inggris yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah Euro 2028.
(adp/nds)