Bos LaLiga: Ada yang Salah dengan PSG dan Liga Prancis

Bos LaLiga: Ada yang Salah dengan PSG dan Liga Prancis

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 13 Jun 2022 23:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - SEPTEMBER 06:  Javier Tebas, La Liga President talks during day 3 of the Soccerex Global Convention at Manchester Central Convention Complex on September 6, 2017 in Manchester, England.  (Photo by Jan Kruger/Getty Images for Soccerex)
Presiden LaLiga, Javier Tebas. (Foto: Jan Kruger/Getty Images for Soccerex)
Jakarta -

Presiden LaLiga, Javier Tebas, kembali mengecam Paris Saint-Germain dan Liga Prancis. Dia menilai ada yang salah dengan PSG dan manajemen Ligue 1.

Tebas masih mempermasalahkan PSG yang mempertahankan Kylian Mbappe dengan kontrak fantastis. Mbappe menolak tawaran bergabung Real Madrid dan memilih memperpanjang kontraknya di Prc des Princes hingga 2025.

Tebas menilai PSG melakukan pelanggaran Financial Fair Play demi mempertahankan Mbappe. Les Parisiens memberi kontrak fantastis senilai 300 juta euro dan gaji bersih 100 juta euro kepada Mbappe, sesuatu yang dianggap tidak masuk akal di tengah situasi keuangan yang sulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Javier Tebas pun mengajukan komplain terkait masalah ini kepada UEFA. Pria 59 tahun itu juga mengirimkan keluhan soal PSG ke otoritas administrasi dan fiskal Prancis serta Uni Eropa.

Keluhan Tebas mendapat tanggapan negatif dari presiden Liga Prancis, Vincent Labrune. Dia menilai apa yag diutarakan Tebas adalah interpretasi personal semata.

ADVERTISEMENT

Serangan balik dari presiden Ligue 1 tidak menggoyangkan kritik Tebas. Dia kembali mencela PSG dan menuding ada salah urus yang terjadi di Liga Prancis.

"Saya tidak membela Real Madrid tetapi untuk sepakbola Eropa. Anda tidak dapat menyetujui operasi ini di luar pasar," kata Tebas, dilansir dari Mundo Deportivo.

"Hari ini kita tahu PSG punya tagihan upah 600 juta dan pendapatan 400 juta. Kerugian 200 juta itu ditambah pula dengan 300 juta yang mereka keluarkan untuk kontrak tersebut," sambungnya.

"Dengan kondisi seperti itu mereka masih mau membeli pemain. Jelas mereka harus menggelembungkan segalanya. Kami telah mencela Man City beberapa minggu lalu dan kini kami akan melakukannya dengan PSG,".

"PSG tidak menambah aset dengan bertahannya Mbappe. Pemain itu sudah bermain di sana dan tidak pula mengambil aset dari Ligue 1. Ini benar-benar liga yang tak terstruktur, contohnya saja hak siar mereka cuma dapat 70 juta, sedangkan Spanyol bisa dapat 900 juta," Javier Tebas mengungkapkan.




(bay/raw)

Hide Ads