Invasi Rusia ke Ukraina turut bikin sepakbola di negerinya Vladimir Putin kena sanksi. Andrey Arshavin, mantan bintang Arsenal, memberi prediksi terkait sanksi tersebut.
Pengadilan Arbitrase Olahraga CAS pada pekan lalu sudah menggugurkan upaya banding dari Federasi Sepakbola Rusia, yang berusaha menggugat sanksi UEFA dan FIFA terhadap klub-klub Rusia.
Pada bulan Februari lalu, seiring dengan aktivitas militer Rusia ke Ukraina, UEFA dan FIFA menjatuhkan sanksi berupa larangan tampil klub dan timnas Rusia di seluruh turnamen sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan CAS sendiri berarti bahwa tim nasional Rusia dan seluruh klub di negara tersebut masih terkena sanksi tampil, termasuk di Piala Dunia dan Liga Champions. Belum ketahuan kapan sanksi akan berlaku.
Baca juga: Rusia Banding Hukuman FIFA-UEFA ke CAS |
Kata Arshavin soal sanksi buat klub-klub Rusia
Sehubungan dengan itu, Andrey Arshavin ditanya untuk memberi pandangannya mengenai sanksi tersebut. Mantan pemain andalan timnas Rusia itu meyakini sanksi belum akan dicabut dalam waktu dekat.
"Aku bertaruh bahwa opsi paling cepat untuk klub-klub Rusia kembali ke kompetisi Eropa adalah pada 2025," kata Arshavin kepada RIA Novosti.
"Aku berpandangan bahwa kita akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa saja setelah kembali. (Tapi) jika segalanya baik-baik saja dalam konteks finansial, (klub-klub) top akan mampu membuat peningkatan."
Baca juga: Banding Rusia Terkait Sanksi FIFA Ditolak! |
"Jangan mengharapkan bakal ada sesuatu yang mengejutkan, tapi juga (jangan berharap) kegagalan total," tutur pria 41 tahun yang kini aktif di balik layar bersama klub Zenit St. Petersburg.
Zenit, juara bertahan di Rusia, sejauh ini masih mampu mempertahankan bintang-bintang asingnya di tengah jeratan sanksi. Andrey Arshavin sendiri beranggapan bahwa situasi saat ini justru positif buat bibit-bibit bintang lokal.
"Menurutku, kami seharusnya melepas saja mereka semua (pemain asing) dan bertaruh pada kemampuan sendiri," ucapnya ketika ditanya apakah layak mempertahankan para pemain asing yang ingin pergi dari Rusia.
(krs/nds)