Courtois Tahu Kiper Susah Menang Ballon d'Or, Cukup Senang dengan...

Courtois Tahu Kiper Susah Menang Ballon d'Or, Cukup Senang dengan...

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 18 Okt 2022 20:20 WIB
PARIS, FRANCE - OCTOBER 17: Thibaut Courtois receives the Yashin Trophy for best goalkeeper during the Ballon DOr ceremony at Theatre Du Chatelet In Paris on October 17, 2022 in Paris, France. (Photo by Aurelien Meunier/Getty Images)
Thibaut Courtois akui kiper susah menangi Ballon d'Or (Getty Images/Aurelien Meunier)
Paris -

Thibaut Courtois tampil gemilang musim lalu dan memberikan dua gelar untuk Real Madrid. Tapi, semua itu tak cukup membawanya memenangi Ballon d'Or.

Courtois boleh dibilang jadi salah satu figur penting dalam keberhasilan El Real memenangi LaLiga dan Liga Champions musim lalu. Terkhusus di Liga Champions, Courtois menggila.

Dalam perjalanannya ke final, Madrid memang melewati tiga laga berat dan harus comeback sebelum bisa lolos. Courtois membuat 59 penyelamatan sepanjang musim, rekor terbanyak selama semusim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cukup itu, Courtois juga menambahkan rekor penyelamatan terbanyak di final saat membendung sembilan tembakan Liverpool ke gawangnya. Madrid pun jadi juara dengan kemenangan 1-0 dan mematahkan harapan The Reds merebut treble winners.

Atas pencapaian hebatnya sepanjang musim lalu itu, Courtois mendapat Yashin Trophy dalam Malam Ballon d'Or 2022, Selasa (18/10/2022) dini hari WIB.

ADVERTISEMENT

Tak cuma itu, Courtois juga finis ketujuh dalam daftar kandidat peraih Ballon d'Or 2022. Madrid pun mendapat gelar utama saat Karim Benzema didapuk sebagai pemenang Ballon d'Or 2022.

Bola emas itu rupanya juga jadi keinginan Courtois karena merasa punya andil besar dalam sukses Madrid musim lalu. Tapi, Courtois sadar kalau kiper akan sulit mendapatkan Ballon d'Or.

Maka dia mengaku senang bisa jadi kiper ketiga setelah Alisson Becker dan Gianluigi Donnarumma yang mendapatkan Yashin Trophy. Sedangkan sepanjang sejarah Ballon d'Or sendiri, baru satu kiper yang memenanginya yakni Lev Yashin pada 1963.

"Saya lihat sih sulit memenangi Ballon d'Or (sebagai kiper). Anda memenangi LaLiga dan Liga Champions, tim jadi juara, dan Anda membuat banyak penyelamatan penting... lalu cuma finis ketujuh. Setidaknya mereka sudah membuat trofi untuk kiper terbaik kok," ujar Thibaut Courtois seperti dikutip teledeporte.

(mrp/adp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads