Ambasador Piala Dunia 2022 Sebut Homoseksual Haram

Ambasador Piala Dunia 2022 Sebut Homoseksual Haram

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 09 Nov 2022 12:20 WIB
NORTHAMPTON, ENGLAND - OCTOBER 30: Northampton Town captain Jax Speed wears a rainbow armband during the  East Midlands Womens Regional Football League Division One South match between Northampton Town Development and Kettering  Town at Moulton College on October 30, 2022 in Northampton, England. (Photo by Pete Norton/Getty Images)
Foto: Pete Norton/Getty Images
Munich -

Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar. Ambasador ajang itu, Khalid Salman, menegaskan homoseksual masih dilarang di negara tersebut.

Qatar akan menjadi negara Timur Tengah pertama yang menggelar Piala Dunia. Rencananya, Piala Dunia 2022 akan dilangsungkan sejak 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Digelarnya Piala Dunia 2022 di Qatar membuat fans sepakbola menemui aturan ketat. Tak ada boleh minum-minum alkohol hingga kebebasan berekspresi yang bakal dikontrol ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah melarang LGBT di Qatar, di mana para pemain sendiri justru mengampanyekan keberagaman tersebut di Eropa. Sebagai negara, Qatar dengan tegas takkan mengendurkan aturan itu untuk Piala Dunia 2022.

Yang terbaru, penolakan LGBT kembali ditegaskan oleh ambasador Piala Dunia 2022, Khalid Salman. Sosok yang juga mantan pemain Timnas Qatar itu menyebut homoseksual itu haram.

ADVERTISEMENT

"Homoseksual itu haram. Anda tahu apa arti haram?" katanya kepada media Jerman, ZDF.

"Saya juga bukan Muslim yang taat betul, tapi mengapa itu haram? Karena itu merusak pikiran," jelasnya.

Komentar Khalid lantas jadi kontroversi. Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser bahkan terkejut dengan wawancara itu. "Komentar itu jelas mengerikan," semburnya.

Faeser juga mengatakan, dirinya sempat mendapat jaminan dari Pemerintah Qatar bahwa penggemar LGBT akan dilindungi. Setelah mendengar komentar Salman, Faeser menilai ada sesuatu yang harus diubah demi penggemar.

"Saya tidak memiliki indikasi baru dari dia (Mendagri Qatar). Sekarang ada sesuatu yang harus berubah dalam hal ini," ujarnya.

Kecaman juga dilontarkan dari pemain. Lotte Wubben-Moy, pemain Timnas Inggris Putri, sempat mengatakan tidak akan menyaksikan Piala Dunia 2022 karena kebijakan Qatar.

"Saya akan mendukung tim putra, tetapi saya tidak akan menontonnya. Sulit untuk dibicarakan tetapi pada akhirnya, kami adalah satu tim di sini di Inggris dan kami tahu mereka memiliki kesempatan untuk bermain di Piala Dunia dan sulit untuk melihat lebih jauh dari itu," ujar bek Arsenal itu.

Protes juga disuarakan penggemar. Di laga Bayern Munich vs Werder Bremen, suporter membentangkan spanduk mengecam Khalid Salman.

"Merusak pikiran katamu? Persetan, Khalid" tulis banner di tribune Allianz Arena, Munich, Rabu (9/11/2022) dini hari WIB.

(yna/krs)

Hide Ads