Prancis datang ke Piala Dunia 2022 dengan status sebagai juara bertahan. Pelatih Prancis Didier Deschamps mengakui timnya menghadapi tantangan yang amat besar.
Prancis tampil sebagai juara Piala Dunia 2018 lalu di Rusia. Les Bleus mengalahkan Kroasia di final untuk meraih gelar keduanya di gelaran akbar empat tahunan itu.
Prancis pertama kali menjuarai Piala Dunia pada 1998. Namun, upaya mereka untuk mempertahankan gelar empat tahun kemudian gagal total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prancis mengakhiri Piala Dunia 2002 sebagai juru kunci di fase grup. Mereka sama sekali tidak meraih kemenangan dan bahkan tidak mencetak gol.
Baca juga: Prancis Umumkan Skuad Piala Dunia 2022 |
"Kami punya tantangan besar di depan kami, besar mengingat fakta bahwa tidak ada yang lebih tinggi daripada Piala Dunia, dan dengan kesulitan untuk tampil empat tahun setelah dapat gelar juara dunia," ujar Deschamps seperti dilansir AS.
"Itulah kesulitannya, tapi saya berkomitmen penuh, staf saya berkomitmen penuh, dan saya punya keyakinan besar terhadap 25 pemain ini."
Meski demikian, Deschamps tetap kalem menatap Piala Dunia 2022. Dia percaya pada 25 pemain yang dibawanya ke Qatar.
"Saya dalam kondisi pikiran yang sama dengan setiap sebelum kompetisi besar. Saya fokus ke kompetisi. Akan ada akibatnya. Seperti pelatih atau pelatih klub, saya terikat kepada hasil," ucap Deschamps.
"Tapi saya tidak punya kekhawatiran itu. Itu memberi saya kebebasan, ketenangan pikiran," katanya.
Prancis tergabung di Grup D Piala Dunia 2022 bersama dengan Australia, Denmark, dan Tunisia. Prancis akan menghadapi Australia di laga pertama pada 22 November.