Emmanuel Petit meragukan kans negaranya sendiri, Prancis, untuk juara di Piala Dunia 2022. Ia malah memfavoritkan Brasil untuk menang di Qatar.
Piala Dunia 2022 di Qatar akan dimulai pada 20 November mendatang. Prancis sebagai juara bertahan akan datang sebagai salah satu favorit.
Namun seperti diketahui, Les Bleus kehilangan sejumlah pemain berpengalaman seperti N'Golo Kante dan Paul Pogba. Keduanya absen karena belum pulih dari cedera, padahal merupakan sosok-sosok penting di lini tengah.
Selain itu pemain senior lain semacam Raphael Varane saat ini juga sedang cedera, Karim Benzema pun belakangan diganggu masalah otot. Kondisi ini membuat Prancis menuju Qatar dengan tak ideal.
"Buat Prancis, ketika Anda unggulan, mereka juara bertahan dan tak ada satupun tim yang memenanginya secara beruntun di sejarah modern. Mereka juga kehilangan pemain-pemain penting, terutama di tengah," ungkap mantan gelandang Prancis Emmanuel Petit dilansir Football365.
"Seringkali Anda mengontrol laga di area tengah. N'Golo Kante dan Paul Pogba brilian sewaktu di Rusia, tapi mereka cedera dan kita bertanya-tanya soal pemain lain juga. Karim Benzema juga mengalami cedera, dan para pemain ini adalah para pemimpin tim juga."
Baca juga: Prancis Umumkan Skuad Piala Dunia 2022 |
"ni bukan cara terbaik untuk bersiap ke Piala Dunia, dan saya yakin buat Didier Deschamps, ini pertama kalinya dia menghadapi begitu banyak tantangan," imbuh pria yang membawa Prancis juara Piala Dunia 1998 itu.
Petit malah menjagokan Brasil, tim yang dulu ia kalahkan di final Piala Dunia 1998. Dengan tim-tim Eropa banyak kehilangan pemain karena cedera plus sudah terlalu lama negara Amerika Selatan tak juara, ada sinyal bagus buat Selecao.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah modern kita melihat Piala Dunia di pertengahan musim, tak pernah terjadi sebelumnya. Tapi saya akan mengunggulkan Brasil," sambung Petit.
"Akan selalu ada negara Eropa yang jadi kandidat juara seperti biasanya, tapi juga ada begitu banyak pemain yang absen buat mereka. Sudah sekian lama sejak negara Amerika Selatan memenangi Piala Dunia, dan Eropa sudah mendominasi begitu lama, jadi rasanya keseimbangan mengarah ke mereka."
"Motivasinya akan berbeda, terutama dengan para pemain top seperti Neymar," pungkas mantan pemain AS Monaco, Arsenal, Barcelona, dan Chelsea ini.
Simak Video "Maroko Kalah, Suporter Bentrok dengan Polisi di Belgia"
[Gambas:Video 20detik]
(raw/nds)
