.webp)
Presiden FIFA, Gianni Infantino, berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Dia mengkampanyekan perdamaian dunia melalui gelaran Piala Dunia 2022.
Infantino menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). Dia mendapat kesempatan berbicara di hadapan para pemimpin negara kekuatan industri dan ekonomi dunia itu.
Dalam kesempatan itu, Infantino membahas situasi konflik antara Rusia vs Ukraina. Pria 52 tahun tersebut berharap dua negara berseteru itu bisa gencatan senjata selama sebulan perhelatan Piala Dunia 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia terakhir pada tahun 2018, dan Ukraina mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Mungkin, Piala Dunia kali ini, mulai lima hari lagi, bisa benar-benar menjadi pemicu positif itu," kata Gianni Infantino seperti yang tertuang dalam laman resmi FIFA.
"Jadi permohonan saya, kepada Anda semua, adalah memikirkan gencatan senjata sementara, selama satu bulan, selama Piala Dunia FIFA, atau setidaknya penerapan koridor kemanusiaan, atau apa pun yang dapat mengarah pada dimulainya kembali dialog sebagai langkah pertama menuju perdamaian. Anda adalah pemimpin dunia; Anda memiliki kemampuan untuk mempengaruhi jalannya sejarah."
Piala Dunia 2022 dijadwalkan berlangsung di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember. Infantino menyebut momen sepakbola terakbar ini bisa menjadi kesempatan dunia untuk bersatu dan mengakhiri konflik.
"Anda semua tahu apa arti sepakbola bagi rakyat Anda dan negara Anda; ini tentang semangat, tentang inklusi, tentang toleransi, tentang non-diskriminasi, dan tentang pendidikan. Sepakbola adalah investasi pada anak-anak kita, untuk masa depan kita," tuturnya.
"Sepakbola menyatukan dunia, dan karena sepak bola menyatukan dunia, Piala Dunia adalah kesempatan untuk menyatukan orang-orang dalam kedamaian dan kegembiraan, sesuatu yang sangat dibutuhkan di masa penuh gejolak yang kita alami," demikian kata Gianni Infantino.
