Wasit Wanita Bisa Pimpin Laga-laga Negara Arab di Piala Dunia 2022

Wasit Wanita Bisa Pimpin Laga-laga Negara Arab di Piala Dunia 2022

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 20 Nov 2022 03:00 WIB
CHOFU, JAPAN - JULY 21: Match Referee, Yoshimi Yamashita looks on during the Womens First Round Group G match between Sweden and United States during the Tokyo 2020 Olympic Games at Tokyo Stadium on July 21, 2021 in Chofu, Tokyo, Japan. (Photo by Alex Grimm - FIFA/FIFA via Getty Images)
Wasit wanita bisa memimpin laga-laga yang melibatkan negara Arab (FIFA via Getty Images/Alex Grimm - FIFA)
Doha -

Negara-negara Arab memang kerap membatasi ruang gerak wanita. Tapi, tetap saja wasit wanita bakal memimpin laga-laga Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 di Qatar memang jadi kontroversi dengan segala permasalahannya, termasuk soal kebebasan HAM. Qatar yang merupakan negara Jazirah Arab punya aturan-aturan yang mengikat dan tidak mungkin dilanggar.

Terkait perbedaan gender, ada kekhawatiran wasit wanita FIFA tidak bisa memimpin laga-laga yang melibatkan tim-tim seperti Arab Saudi, Qatar, dan juga Iran. Hukum Islam yang melarang wanita bersentuhan dengan pria yang bukan mahramnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal Piala Dunia 2022 adalah turnamen besar pertama FIFA yang menggunakan wasit wanita. Tiga wasit tersebut adalah Stephanie Frappart asal Prancis, Yoshimi Yamashita asal Jepang, dan Salima Mukansanga asal Rwanda.

Total ada enam perangkat pertandingan wanita, termasuk tiga asisten wasit. Belum lagi soal pakaian mereka yang sama dengan wasit pria, yakni jersey lengan pendek dan celana pendek.

ADVERTISEMENT
Salima Mukansanga of Rwanda in action as she becomes the first woman to referee a match at the finals of the Africa Cup of Nations during the Group B Africa Cup of Nations (CAN) 2021 match between Zimbabwe and Guinea at Stade Ahmadou Ahidjo in Yaounde on January 18, 2022. (Photo by Visionhaus/Getty Images)Salima Mukansanga Foto: Visionhaus/Getty Images

Pakaian tersebut tentunya melanggar aturan Islam soal aurat wanita yang harus tertutup dari ujung kepala sampai ujung kaki. Meski demikian, FIFA tidak memusingkan itu.

Sebab, pemilihan wasit wanita tidak didasarkan atas itu. Kalaupun ada larangan, wasit wanita tersebut tidak boleh memimpin laga yang melibatkan negara asal mereka.

MADRID, SPAIN - NOVEMBER 02: Referee Stephanie Frappart looks on during the UEFA Champions League group F match between Real Madrid and Celtic FC at Estadio Santiago Bernabeu on November 02, 2022 in Madrid, Spain. (Photo by Mateo Villalba/Quality Sport Images/Getty Images)Stephanie Frappart Foto: Mateo Villalba/Quality Sport Images/Getty Images

Frappart dkk dipastikan bisa memimpin duel-duel yang melibatkan Qatar, Arab Saudi, dan Iran.

"Kehadiran wasit wanita itu sesuatu yang baru, menarik perhatian, menarik minat banyak orang," ujar Kepala Wasit FIFA, Pierluigi Collina, seperti dilansir Daily Mail.

"Buat kami mereka tetap wasit, mereka adalah perangkat pertandingan. Saya memberikan pesan begini kepada mereka 'Kalian di sini bukan karena kalian adalah wanita, kalian di sini karena kalian adalah perangkat pertandingan FIFA'."

"Semua perangkat pertandingan bisa memimpin semua laga. Jika ada larangan, ya itu karena memang ada larangan, itu pun terkait tugas mereka di sini."

"Misalnya saja kami punya larangan terkait netralitas. Tapi, mereka ada di sini karena mereka perangkat pertandingan Piala Dunia 2022 dan siap memimpin pertandingan apapun, tergantung dari performa dan juga hasil rapat kami."

(mrp/rin)

Hide Ads