FIFA Larang Fans Pakai Kostum Perang Salib, Dianggap Singgung Muslim

FIFA Larang Fans Pakai Kostum Perang Salib, Dianggap Singgung Muslim

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 25 Nov 2022 19:45 WIB
Police officers provide security outside the Education City Stadium in Al-Rayyan, west of Doha, on November 22, 2022, as fans start arriving for the Qatar 2022 World Cup Group D football match between Denmark and Tunisia. (Photo by NATALIA KOLESNIKOVA / AFP) (Photo by NATALIA KOLESNIKOVA/AFP via Getty Images)
Foto: NATALIA KOLESNIKOVA/AFP via Getty Images
Doha -

Tak cuma bendera dan ornamen pelangi simbol LGBT yang dilarang di Piala Dunia 2022. FIFA kini juga melarang fans mengenakan kostum perang salib di Qatar.

Dilansir Daily Mail, dua pendukung Inggris terlihat mengenakan kostum crusader atau tentara perang Salib, jelang laga melawan Iran. Keduanya langsung digelandang petugas, yang berjumlah empat orang.

Dua fans berkostum tentara perang salib itu mengenakan kostum lengkap. Ia membawa pedan dan perisai bertuliskan St. George. Times melaporkan, pendukung itu dilarang masuk stadion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat salah satu pendukung Inggris dicegat masuk stadion. Terlihat petugas menyuruh keduanya pergi dari stadion.

FIFA mengatakan, kostum itu memang dilarang di Piala Dunia 2022. Sebab, konteks historis kostum itu dianggap bisa melukai umat muslim.

"Kostum Tentara Salib dalam konteks Arab, dapat menyinggung Muslim. Itulah mengapa rekan-rekan antidiskriminasi meminta para penggemar untuk mengenakan pakaian dalam atau berganti pakaian," kata FIFA.

Kick It Out, kelompok kampanye anti-rasisme di sepakbola mengatakan, "Pakaian tertentu, seperti kostum yang mewakili ksatria atau tentara salib, mungkin tidak diterima di Qatar," kata Kick It Out.

Perang Salib sendiri terjadi pada Abad ke-11 hingga 17, di mana banyak peperangan antaragama terjadi. Salah satunya terjadi pada tahun 1096 sampai tahun 1271, di mana Tentara Salib berusaha merebut Tanah Suci dari umat Muslim.

Selain kostum crusader, FIFA juga sempat melarang ornamen seperti bendera dan apa pun berwarna pelangi simbol dukungan LGBT. Qatar, selaku tuan rumah Piala Dunia 2022, melarang keberadaannya dengan tegas. Namun kabar terakhir, FIFA mengizinkan pernak-pernik pelangi masuk ke stadion.

(yna/krs)

Hide Ads