Ghana vs Uruguay dihiasi kenangan handball Luis Suarez di Piala Dunia 2010. Suarez menegaskan sama sekali tak merasa bersalah terkait kejadian 12 tahun lalu itu.
Ghana vs Uruguay bakal tersaji di matchday terakhir Grup G Piala Dunia 2022 di Al Janoub Stadium, Jumat (2/12/2022) malam WIB. Laga ini bakal menjadi penentu nasib kedua negara di Piala Dunia 2022.
Ghana saat ini berada di peringkat ketiga dengan tiga poin. Sementara, Uruguay di posisi juru kunci dengan satu angka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin La Celeste sama dengan Korea Selatan di peringkat ketiga. Ketiga negara ini bakal memperebutkan satu tempat di 16 besar mendampingi Portugal. Portugal mantap di puncak klasemen dengan enam angka.
Tensi duel Ghana vs Uruguay bakal semakin panas karena duel ini merupakan ulangan laga perempatfinal Piala Dunia 2010 yang penuh drama. Luis Suarez jadi aktor utama drama di Afrika Selatan 12 tahun yang lalu.
Ghana vs Uruguay kala itu berakhir 1-1 di selama 90 hingga dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Di menit akhir perpanjangan waktu, Suarez sengaja menahan tandukan pemain Black Stars di garis gawang dengan tangan.
Suarez dikartu merah dan wasit menunjuk titik putih untuk Ghana. Namun, penalti Asamoah Gyan justru menerpa tiang. Uruguay kemudian menjadi pemenang di babak adu penalti.
Suarez kini kembali bersiap melawan Ghana. Hingga kini, penyerang 35 tahun ini mengaku tak pernah merasa bersalah atas handballnya 12 tahun lalu tersebut. Ia secara tegas takkan meminta maaf terkait hal itu menjelang pertemuannya kembali dengan Ghana.
"Pemain Ghana gagal mengeksekusi penalti, bukan saya. Saya takkan meminta maaf untuk itu. Saya minta maaf jika saya mencederai pemain tetapi saya mendapat kartu merah karena handball. Itu bukan salah saya karena saya tidak melewatkan penalti," ujar Suarez dikutip dari BBC.