Jamal Musiala tidak boleh kecewa meski Jerman tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022. Sebab jalan Musiala masih panjang. Tetap Semangat!
Musiala adalah salah satu pemain muda di bawah 20 tahun yang masuk skuad Jerman di Qatar. Musiala yang baru berusia 19 tahun bersama Youssoufa Moukoko yang baru 18 tahun.
Meski demikian, Jerman justru mengandalkan Musiala di lini serang untuk menopang para pemain berpengalaan seperti Thomas Mueller, Leroy Sane, Serne Gnabry, dan Kai Havertz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musiala tidak canggung tampil di kompetisi besar perdananya. Pengalaman membela Bayern Munich di ajang bergengsi berguna betul untuknya.
Dari tiga pertandingan, Musiala mendonasikan satu assist, membuat empat attempts dan satu on target per laga, dan sembilan dribel sukses per laga.
Bahkan saat menghadapi Kosta Rika di laga terakhir Grup E, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB, Musiala membuat 13 dribel sukses, paling banyak di antara pemain sepanjang Piala Dunia 2022. Dia bahkan menyentuh bola 24 kali di daerah lawan, terbanyak sejak Piala Dunia 1966.
Sayangnya, performa mantap Musiala itu gagal melajukan Jerman ke babak 16 besar. Kemenangan 4-2 atas Kosta Rika di laga terakhir tidak cukup menggeser Spanyol dari posisi kedua grup yang unggul selisih gol.
Performa buruk Jerman di dua laga awal, saat kalah dari Jepang dan diimbangi Spanyol, jadi alasannya. Memang para pemain senior Jerman dikritik habis, tapi Musiala jadi secercah harapan untuk sepakbola negara itu.
"Sulit rasanya menunjuk siapa pemain yang bagus setelah laga seperti itu, tapi yang Jamal perlihatkan saat menghadapi Kosta Rika - sangat disayangkan pemain sehebat itu tidak bisa terus lanjut di turnamen ini. Dia fantastis," ujar pelatih Jerman Hansi Flick di ESPN.
"Dia punya kemampuan baik dalam menekele, satu lawan satu, luar biasa, dan kami punya banyak pemain bertalenta untuk beberapa tahun ke depan. Kami dalam jalur yang benar."
Jamal Musiala kini punya 20 caps bareng Timnas Jerman dengan satu caps sejak debut 2021.