Komunitas WNI di Qatar mempunyai wadah sepakbola. Al-Khor Football Community (AFC) salah satunya, sudah mencetak pesepakbola profesional.
Bertempat di Al Khor Fereej Playground, AFC berlatih. Ada beberapa kelompok usia yang dibina, mulai dari U-8, U-10, U-12, sampai U-15. AFC sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu.
"AFC sudah berdiri sejak September 2015. Saat itu, Pak Budi Suprapto merupakan manajernya," kata Mustafa Ibrahim, salah satu anggota AFC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Indonesia Ikut 'Warnai' Piala Dunia 2022 |
Perjuangan enam tahun itu berhasil mengantarkan beberapa putra Indonesia menjadi pesepakbola profesional. Farri Agri, Andri Syahputra, dan Ahmad Al-Khuwailid Mustafa contohnya.
Pelatih AFC Muhammad Yunus Bani mengungkap bahwa Andri sudah diendus oleh pemandu bakat di Qatar sejak usia muda.
"Dia sejak tujuh tahun masuk Aspire," kata Yunus kepada pewarta.
Aspire adalah akademi milik pemerintah Qatar untuk membina atlet potensial di semua cabang olahraga. Secara berkala mereka melakukan scouting, Andri salah satu yang terjaring. Kini, Andri membela Timnas Qatar.
![]() |
Kini, ada pesepakbola muda lain yang sedang mengasah diri. Namanya Hafiz Budi, sudah sejak umur 5 tahun bermain bola.
"Ingin menjadi pesepakbola. Posisi saya LW, pemain favoritnya Ronaldo," kata Hafiz Budi.
Selain Hafiz, ada juga bocah yang digandeng Cristiano Ronaldo, Ulul Albab El Ibrahim, yang juga menjadi angota AFC.
Selain AFC, komunitas Indonesia juga mempunyai klub lain: Red Rhino Football Club (Doha), Garuda South of Qatar (Al-Wakra), dan Mesaieed Warrior (Mesaieed).