Jerman Tersingkir di Fase Grup, Wenger Singgung Gimmick Politik

Jerman Tersingkir di Fase Grup, Wenger Singgung Gimmick Politik

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 05 Des 2022 07:20 WIB
AL KHOR, QATAR - DECEMBER 01: Armel Bella Kotchap, Kai Havertz, David Raum, and Jonas Hofmann of Germany react on the team bench during the FIFA World Cup Qatar 2022 Group E match between Costa Rica and Germany at Al Bayt Stadium on December 1, 2022 in Al Khor, Qatar. (Photo by Liu Lu/VCG via Getty Images)
Jerman tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022. (Foto: VCG via Getty Images/VCG)
Jakarta -

Jerman kandas di fase grup Piala Dunia 2022. Mantan bos Arsenal Arsene Wenger menyinggung soal pertunjukan politik dan gagal fokus.

Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2022 usai hanya mengumpulkan empat poin dari tiga laga. Die Mannschaft memulai dengan kekalahan 1-2 dari Jepang, lalu imbang kontra Spanyol, dan baru menang di laga terakhir grup kontra Kosta Rika.

Kemenangan atas Kosta Rika itu tak cukup untuk menyelamatkan mereka. Jerman kalah poin dari Jepang dan tertinggal selisih gol dari Spanyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersingkirnya Jerman disambut dengan cibiran sejumlah pihak di media sosial, yang mengaitkannya dengan aksi tutup mulut tim besutan Hansi Flick itu pada laga pertama. Jerman seperti diketahui melakukan gesture tutup mulut dalam foto tim jelang laga, untuk merespons larangan FIFA atas simbol-simbol LGBT di Piala Dunia 2022.

Mantan pemain timnas Jerman Juergen Klinsmann menyebut Piala Dunia adalah panggung adaptasi. Sejumlah tim yang kesulitan beradaptasi, termasuk dalam aspek mental, akan mendapatkan kejutan buruk.

ADVERTISEMENT

Arsene Wenger, yang kini menjabat Kepala Pengembangan Sepakbola Global FIFA, sepakat bahwa tim-tim mesti fokus penuh jika ingin tampil baik di turnamen sekelas Piala Dunia. Ia lantas menyinggung soal gestur-gestur politis yang dinilai memecah fokus itu, yang diyakini diarahkan ke Jerman.

"Saya cuma akan menambahkan bahwa tim-tim yang tak mengecewakan dalam hal performa di laga pertama --saat ke Piala Dunia Anda mesti tahu bahwa Anda tak boleh kalah di laga pertama-- adalah tim-tim yang punya pengalaman, punya hasil-hasil di turnamen-turnamen sebelumnya seperti Prancis, Inggris, Brasil, mereka bermain baik di partai pertama," kata Wenger dikutip Metro.

"Dan tim-tim ini juga secara mental siap, seperti yang Jurgen katakan, yang punya pandangan untuk fokus ke kompetisi dan bukan ke demonstrasi-demonstrasi politik," imbuhnya.




(raw/yna)

Hide Ads