Gelandang muda Spanyol, Pedri, mengungkapkan kekalahan dari Jepang menyadarkan timnya. Spanyol segera memulai fase gugur dengan menghadapi Maroko di 16 besar.
Spanyol menderita kekalahan mengejutkan dari Jepang dengan skor 1-2 di laga grup terakhir Piala Dunia 2022 (2/12). Meski unggul lebih dulu berkat gol Alvaro Morata di menit ke-11, La Furia Roja akhirnya terbenam usai kebobolan gol cepat Ritsu Doan dan Ao Tanaka di awal babak kedua.
Untungnya, kekalahan itu tetap meloloskan Spanyol ke fase gugur sebagai runner-up Grup E bersama Jepang. Samurai Biru semakin menyita sorotan lantaran menjadi juara grup usai mengalahkan tim kuat lain, Jerman, di laga pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spanyol kini akan memperebutkan satu tempat di perempatfinal dengan melawan Maroko. Pertandingan itu dijadwalkan digelar di Education City Stadium pada Selasa (6/12/2022) malam WIB.
Pedri mengaku Spanyol terpukul dengan kekalahan dari Jepang. Hasil itu akan dijadikan peringatan bagi Spanyol di sisa Piala Dunia 2022.
"Kami sudah sadar bahwa seluruh pertandingannya hidup dan mati," ungkap pesepakbola berusia 20 tahun itu kepada SPORT. "Pertandingan terakhir kami sangat berat. Itu adalah sebuah pukulan keras, kami tidak menyangka meraih hasilnya melawan Jepang."
"Beruntung kami punya sebuah kesempatan lain. Namun, jika kami 'hilang' selama 10 menit, jika anda tidak fokus anda akan pulang. Kalau mereka mencetak gol, itu bisa menjadi satu-satunya yang mereka butuhkan."
Pertemuan Spanyol vs Maroko besok malam akan menandai pertandingan ketiga kedua tim di Piala Dunia. Spanyol memenangi dua perjumpaan pertama di 1961, sebelum berimbang 2-2 di Rusia, empat tahun silam.
"Kami harus menyerang karena ini adalah pertandingan babak 16 besar Piala Dunia, dan kami harus menyerang habis-habisan melawan Maroko. Kami tidak melihat pada bagan atau apapun, cuma harus memenangi setiap laga," lugas Pedri.
(rin/krs)