Paulo Bento Mundur Usai Korsel Tersingkir di 16 Besar Piala Dunia

Paulo Bento Mundur Usai Korsel Tersingkir di 16 Besar Piala Dunia

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 06 Des 2022 15:00 WIB
DOHA, QATAR - DECEMBER 05: Paulo Bento, Head Coach of Korea Republic, reacts during the FIFA World Cup Qatar 2022 Round of 16 match between Brazil and South Korea at Stadium 974 on December 05, 2022 in Doha, Qatar. (Photo by Maddie Meyer - FIFA/FIFA via Getty Images)
Paulo Bento sudah lebih dari empat tahun menukangi Timnas Korea Selatan. Foto: FIFA via Getty Images/Maddie Meyer - FIFA
Doha -

Paulo Bento menyatakan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Korea Selatan. Keputusan itu diumumkan olehnya usai Son Heung-min dkk tersingkir di 16 besar Piala Dunia 2022 karena kalah 1-4 dari Brasil.

"Kami harus memikirkan masa depan dan itu tidak lagi bersama Timnas Korea Selatan. Saya sudah bilang ke para pemain dan presiden Federasi Sepakbola Korea Selatan. Keputusan ini suadah saya ambil sejak September lalu," ujar Bento, dikutip BBC.

"Hari ini (Senin, 5 Desember) saya mengonfirmasinya dan saya berterima kasih mereka atas segala yang telah mereka lakukan. Mereka memberikan yang terbaik, saya senang dan bangga pernah melatih mereka," jelas pelatih asal Portugal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak kumpulan informasi Piala Dunia 2022 di sini!

Bento, 53 tahun, sudah menduduki jabatan pelatih Korsel sejak Agustus 2018, menggantikan Shin Tae-yong yang kini melatih Indonesia. Eks Benfica dan Sporting CP itu merupakan pelatih timnas dengan durasi terlama sepanjang sejarah sepakbola Korsel.

Selama 4 tahun melatih, Bento berhasil mencatatkan 35 kemenangan dari 57 pertandingan internasional. Ia hanya kalah dari Guus Hiddink sebagai pelatih Korsel tersukses di Piala Dunia, yang membawa Taegeuk Warriors ke semifinal pada edisi 2002.

ADVERTISEMENT

Bento membawa Korsel ke 16 besar Piala Dunia untuk kali pertama dalam 12 tahun usai menang dramatis 2-1 atas negaranya sendiri, Portugal di laga terakhir fase Grup H. Hasil itu membawa Korsel menyingkirkan Uruguay dan Ghana untuk duduk di posisi runner-up klasemen akhir.

(adp/aff)

Hide Ads