Cristiano Ronaldo menangis saat Portugal didepak Maroko dalam perempatfinal Piala Dunia 2022. Gary Neville sangat iba melihat mantan rekannya di Manchester United itu.
Portugal tak bisa melangkah sejauh mungkin di Piala Dunia Qatar. Selecao Das Quinas tumbang 0-1 melawan Maroko, yang sekaligus mengubur mimpin Ronaldo selaku mega bintang untuk bisa mengangkat trofi Dunia.
Ronaldo langsung berjalan ke ruang ganti selepas wasit meniup peluit akhir. Saat berada dalam lorong stadion, pria berusia 37 tahun itu tampak menangis dan jarinya terus menyeka air mata.
Video tangisan Ronaldo viral di media sosial. Neville sampai iba melihat peraih lima Ballon d'Or itu menangis.
Baca juga: 2022 Bukan Tahunnya Cristiano Ronaldo |
"Saya ingin me-mention Cristiano Ronaldo karena saya melihat gambar dia menangis di lorong. Itu adalah gambaran yang mengerikan bagi saya," kata Neville dalam podcast di Sky Sports.
"Saat itulah dia tahu mimpinya memenangkan Piala Dunia untuk negaranya telah hilang. Kami semua berada di sana di akhir karier, tapi dia salah satu yang terhebat, jika bukan pemain terhebat sepanjang masa. Sangat mengerikan melihatnya seperti itu. Dia mengalami beberapa bulan yang sulit," tegasnya.
Ronaldo juga sudah mencurahkan isi hatinya di media sosial setelah Portugal tersingkir. Ronaldo mengakui mimpi untuk mengangkat trofi Piala Dunia sudah kandas.
Baca juga: Pepe: Portugal Harus Terima Kasih ke Ronaldo |
"Memenangkan Piala Dunia untuk Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam karier saya. Untungnya saya memenangkan banyak gelar internasional, termasuk bersama Portugal, tetapi menempatkan nama negara kami di kaki tertinggi di dunia adalah impian terbesar saya," tulis Ronaldo di akun Instagram miliknya.
"Saya berjuang untuk itu. Saya berjuang keras untuk mimpi ini. Dalam lima penampilan yang saya cetak di Piala Dunia selama 16 tahun, selalu bersama pemain-pemain hebat dan didukung oleh jutaan orang Portugis, saya memberikan segalanya. Memberikan segalanya di lapangan, saya tidak pernah berpaling dari pertempuran dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu," lanjutnya.
"Sayangnya, kemarin mimpi itu berakhir. Tidak ada gunanya bereaksi panas. Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan, tetapi dedikasi saya untuk Portugal tidak berubah sama sekali. Saya selalu berjuang untuk tujuan semua orang dan saya tidak akan pernah meninggalkan rekan-rekan saya dan negara saya."
"Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan untuk saat ini. Terima kasih Portugal. Terima kasih Qatar. Mimpi ini indah selama itu berlangsung... Sekarang, saya harap waktu akan menjadi penasihat yang baik dan membiarkan masing-masing menarik kesimpulannya sendiri," demikian kata Cristiano Ronaldo.
(ran/mrp)